PNG Sampaikan Keprihatinan Pelanggaran HAM Papua ke Jokowi
PORT MORESBY, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Papua Nugini (PNG), Peter O'Neill, mengatakan pemerintahnya prihatin dengan apa yang terjadi di Papua dan telah menyatakan hal ini langsung kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Hal itu dikatakan Peter O'Neill saat berbicara dalam siaran FM100 sebagaimana dilansir radionz.co.nz, pada hari Kamis (26/5). Ia berbicara di radio saat menanggapi pertanyaan dari masyarakat tentang Papua Barat.
O' Neill sebelumnya telah berbicara tentang perlunya PNG untuk berbicara tentang pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang sedang berlangsung di wilayah tetangga negaranya.
Pada kesempatan di radio itu kemarin, hari Rabu (25/5), O'Neill menunjukkan bahwa warga Papua Barat diterima baik di PNG.
"Kami sama-sama prihatin tentang apa yang terjadi di Papua Barat," katanya.
"Kami telah menyatakan secara langsung kepada otoritas tertinggi (di Indonesia) termasuk Presiden, tahun ini terutama mengenai isu HAM dan otonomi khusus," dia menanambahkan.
Perdana menteri mengatakan sebagai ketua Forum Kepulauan Pasifik (Pacific Islands Forum, PIF), PNG telah menulis kepada Presiden Jokowi, meminta untuk mengirim tim pencari fakta PIF ke Papua untuk berbicara langsung dengan rakyat Papuasendiri.
"Respons yang kami terima dari Indonesia adalah mereka menyambut dialog semacam itu dan menghargai keinginan kita agar Papua mendapatkan beberapa otonomi yang lebih, bahwa apakah nantinya akan berlanjut kepada menentukan nasib sendiri atau tidak adalah sesuatu yang harus ditentukan nantinya," katanya.
Pernyataan perdana menteri PNG menyusul kritik dari ketua Melanesian Spearhead Group (MSG), Manasye Sogavare, bahwa Indonesia telah gagal untuk menanggapi permintaan keterlibatan MSG dalam memediasi masalah Papua dengan Indonesia.
Setelah pertemuan khusus mereka dijadwalkan di Port Vila awal bulan ini ditunda, pemimpin MSG diperkirakan akan bertemu di Port Moresby dalam beberapa hari mendatang.
Editor : Eben E. Siadari
Baca Juga:
- Investor Asing Mulai Pertanyakan Pelanggaran HAM di Papua
- Ketua Partai Buruh Inggris Dukung Isu Papua Dibawa ke PBB
- ULMWP Jadi Anggota Penuh Agenda Utama KTT MSG
- Luhut Temui Tokoh Gereja Inggris Pendukung Papua Merdeka
- WNI di Inggris Protes Corbyn karena Dukung Papua Merdeka
- Gereja Katolik Minta PBB Investigasi Pelanggaran HAM pua
- Sejumlah Negara Hadiri Pertemuan Pembebasan Papua di London
- Aktivis Papua Pilih Sosialisme dan Tinggalkan Gereja
- Mahasiswa Papua di Australia Nekad Suarakan Aspirasi Merdeka
- Pakar Media: Pelanggaran HAM Papua Harus Jadi Cerita Global
- Dukung ULMWP Anggota Penuh, Vanuatu Minta RI Didepak dari MSG
- Seperti Papua, Pulau-pulau Ini Juga Ingin Merdeka
- Perempuan Katolik Papua Minta Paus Fransiskus Kunjungi Papua
- 20 Uskup Negara-negara Melanesia Turun ke Papua, Ada Apa?
- LIPI: Gerakan Pro Kemerdekaan Papua Semakin Solid
- LIPI Desak Jokowi Segera Umumkan Dialog Nasional dengan Papua
- Pendeta Papua: Pemerintah Jangan Larang Gereja Bicara Referendum
- Pasca Kunjungan Luhut, ULMWP Gencarkan Internasionalisasi Isu Papua
- Komisi HAM Asia Kutuk Penangkapan Aktivis Papua Penyeru Referendum
- WP Arriors Tanding di AS Suarakan Pelanggaran HAM di Papua
- Luhut Pandjaitan: Buat Apa Berunding dengan ULMWP?
- Tokoh Papua: Bila Pak Luhut Niat Baik Tuhan Memberkati
- Luhut Tolak Tim Pencari Fakta Pelanggaran HAM untuk Papua
- Luhut: Saya Ingin Orang Papua Tuan di Tanahnya Sendiri
- Karya Tulis tentang Papua Merdeka Raih Penghargaan di California
- ULMWP Tolak Usul Luhut Kirim Utusan Khusus ke Pasifik Selatan
- Ziarah Luhut ke Makam Theys Bertabur Puji dan Caci
- Gereja-gereja Pasifik Kritisi Kunjungan Luhut ke Fiji
- Tokoh Papua: Kunjungan Luhut Sia-sia Tanpa Dialog dengan ULMWP
- Papua Termasuk 60 Bangsa di Dunia yang Perjuangkan Kemerdekaan
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...