PNS Tidak Netral pada Pilkada Serentak Dikenai Sanksi Pecat
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, sudah menyiapkan surat pemecatan jika terbukti ada pegawai negeri sipil (PNS) tidak bersikap netral dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak nanti.
“Jika terbukti bersalah, maka sanksinya sudah bukan teguran atau administrasi saja, tapi pemberhentian dengan tidak hormat,” katanya saat berada di Surabaya, Jawa Timur, hari Minggu (29/11). Menurutnya, netralitas PNS dalam Pilkada merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar. Sebagai abdi negara, tidak boleh berpihak pada satu kepentingan politik tertentu.
Sebagai wujud ketidakberpihakan, pihaknya tidak hanya akan memproses aduan terkait PNS tidak netral, tetapi akan menindaklanjuti jika ada temuan dari berbagai bentuk dengan menerjunkan tim investigasi. “Seandainya ada di sosial media bahwa ada PNS tak netral, maka pasti kami akan tindak lanjuti kebenaran tersebut, jadi kami tidak hanya menunggu laporan masuk," kata dia.
Penyelenggaraan Pilkada serentak yang akan digelar pada tanggal 9 Desember 2015 nanti rentan terhadap munculnya oknum PNS yang terlibat tidak netral mengingat jumlah anggotanya mencapai 4,517 juta orang di Indonesia. “Kalau harus netral 100 persen sepertinya akan sulit, karena jumlah PNS di Indonesia sangat banyak.
Jelang Pilkada sejumlah pasangan calon baik Gubernur, Bupati dan Wali Kota saat ini mulai muncul di berbagai ajang publik. Salah satunya pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut satu, Sugianto Sabran dan Said Ismail serta nomor urut dua, Willy M Yoseph dan M. Wahyudi. Mereka mengikuti acara debat terbuka yang digelar di Aula Kerucut Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Palangka Raya, hari Sabtu (28/11). Sementara di Demak, Jawa Tengah, kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Demak juga menggelar debat terbuka yang diikuti tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Aula kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Pasangan calon nomor urut satu, M. Natsir, dan Joko Susanto, nomor urut dua, Dachirin Said, dan Edi Sayudi, serta nomor urut tiga, Harwanto, dan Maskuri, saling beradu visi dan misi untuk memenangkan Pilkada serentak nanti.
Selain acara debat terbuka calon kepala daerah, kegiatan kampanye juga digelar oleh calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Arsid yang mengundang sejumlah artis ibu kota dengan menggelar panggung hiburan musik di Ciputat, Tangeran Selatan, hari Sabtu (28/11). Pasangan calon Wali Kota nomor urut dua, Arsid dan Elvier, akan bertarung melawan dua pasangan calon lainnya dalam Pilkada serentak bulan Desember nanti. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...