Pohon dan Akarnya
Secara alamiah, pohon dikaruniai kemampuan menumbuhkan cabang-cabang yang diimbangi dengan pertumbuhan akar-akarnya. Semakin besar pohon, akan semakin banyak akar, sehingga mampu menyerap sari makanan dari tanah tempatnya tumbuh. Semakin lebar cabang-cabangnya, maka semakin menyebar pula akar-akarnya. Pada pohon yang menjulang tinggi dan ramping, maka akar pun akan menghunjam dalam.
Karunia ini memampukan pohon bertahan tidak roboh dari terpaan angin, dan bertahan menjalani hidup dengan siklus musim hujan dan kemarau yang terus berganti. Pemahaman atas hal ini bisanya diterapkan oleh pengelola taman kota dengan menanam pohon dari biji, bukan dari cangkok, agar tidak mudah tumbang dan mencelakai manusia.
Bagi kita, apakah kita juga secara sadar mengembangkan diri dengan ilmu pohon. Kita bisa berharap ibarat pohon tumbuh dengan cabang yang banyak, rindah, berdaun hijau dan lebat, berbuah banyak. Tetapi apakah kita juga menumbuhkan akar kehidupan kita sepadan dengan rindangnya cabang dan ranting, agar tak roboh oleh angin dan badai kehidupan.
Lalu apa akar kehidupan kita? Bagaimana kalau akar hidup kita adalah iman dalam agama yang kita anut, kasih kepada semua ciptaan dan pengharapan akan hidupa yang lebih baik? Ketiganya akan menjalar luas dalam hidup kita sepadan dengan cabang, daun dan buah kehiupan, dan kita tidak mudah tumbang oleh zaman yang serba gergolak.
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...