Pola Makanan Nabati Hindari Penyakit Jantung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Indonesia Vegetarian Society (IVS) mengatakan berdasarkan riset pola konsumsi makanan nabati, seperti padi, kacang, dan buah, dapat menghindari hampir 97 persen penyakit jantung.
Menurut keterangan tertulis yang diterima Antara, Rabu (24/8), himpunan masyarakat vegetarian Indonesia tersebut menyatakan riset dari American Cancer Society juga mengungkapkan bahwa dengan tidak mengkonsumsi daging dapat menghindari diri dari kanker hingga 60 persen.
Pola makan "4 Sehat 5 Sempurna" (dianjurkan Kementerian Kesehatan sejak 1955) yang menyertakan konsumsi hewani tersebut, membuat adanya 1 dari 2 kematian karena penyakit jantung; 1 dari 4 penduduk menderita hipertensi; dan 1 dari 10 penduduk menderita diabetes.
Kemenkes pun selanjutnya menganjurkan pola makan baru di dalam "Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)" pada 1993 yang disempurnakan lagi menjadi PUGS 2014.
Perubahan pada PUGS 2014 adalah makanan hewani tidak lagi menjadi komponen wajib atau satu-satunya sumber protein dan dapat disubstitusi oleh makanan nabati.
Sayangnya, Pedoman Gizi Seimbang ini kurang tersosialisasi dengan baik, sehingga masyarakat Indonesia, bahkan tenaga penyuluh kesehatan masih berkutat dengan konsep 4 Sehat 5 Sempurna.
Banyak penelitian membuktikan, timbulnya penyakit-penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, kanker, diabetes melitus, obesitas, osteoporosis, berkaitan erat dengan pola konsumsi pangan hewani yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh.
Menurut data Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes pada 2013, ada 792 orang atau 1,4 persen dari jumlah penduduk Indonesia menderita kanker.
WHO pun, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak dunia dan menjadi peringkat pertama pembunuh wanita di Indonesia.
Oleh karenanya, IVS mengajak masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi pada Indonesia International Vegan Forum (INAVEG) 2016.
INAVEG 2016, yang digelar untuk pertama kali ini diadakan pada 26-27 Agustus 2016, dengan dihadiri akademisi, ahli gizi, koki, pemerhati lingkungan, ahli medis, dan aktivis vegetarian dari berbagai dunia.(Ant)
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...