Polda Metro Akan Dukung Ahok Terkait Penertiban Kalijodo
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, mengatakan, polisi akan mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait penertiban kawasan Kalijodo.
Tito sekaligus membantah rumor terkait polisi mendapatkan setoran dari wilayah di perbatasan Kota Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang menjadi prostitusi itu.
“Soal setoran saya tidak tahu juga. Apa kata kebijakan Gubernur, polisi pasti mendukungnya. Tinggal metodenya nanti kita lihat seperti apa. Kami rapat minggu depan dengan Pemda, Kodam, dan semua pihak,” kata Tito di Bentara Budaya, Jakarta Pusat, hari Jumat (12/2).
Tito menambahkan Polri sudah mengetahui peta kawasan Kalijodo yang akan ditertibkan.
“Sudah sangat tahu petanya seperti apa, jadi nanti kita lihat apa kebijakan Gubernur, baik pertama untuk mengurangi maksiat dan yang kedua adalah tempat itu jalur hijau tata kota yang penting. Langkah ini ada dukungan dari masyarakat,” kata dia.
Dalam penertiban Kalijodo itu, kata Tito, pihaknya akan melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada masyarakat secara komprehensif
“Salah satu langkanhya itu secara pendekatan. Tapi ada metode-metode lain nanti secara komprehensif. Minggu depan kami akan bicara, dengan Pemda, Kodam dan semua pihak. Yang jelas tidak boleh ada di negara ini tempat yang tidak bisa disentuh oleh kekuatan negara,” kata dia.
Sebelumnya, Ahok menilai perputaran uang di Kalijodo sangat tinggi sehingga membuatnya curiga ada oknum pejabat yang "bermain" atau melindungi wilayah tersebut.
"Di sana (Kalijodo) sumber duit. Kalau betul di sana ada perjudian, perputaran uang di sana besar, berarti ada oknum yang terlibat," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Jumat (12/2).
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...