Polda Metro Catat 3.000 Kejahatan per Bulan

Aparat kepolisian dan TNI menggeledah barang bawaan pengendara dalam razia gabungan di Jalan Raya Sesetan Denpasar, Bali, Sabtu (28/11). Razia gabungan tersebut menyasar senjata tajam, minuman keras, narkoba, dan sekaligus mengantisipasi tindakan teror atau tindak kejahatan lainnya di Pulau Dewata. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat 3.000 kejahatan setiap bulan terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Setiap hari berarti ada ratusan tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, hari Minggu (29/11).

Krishna menyebutkan bahwa tindak pidana yang dilakukan para pelaku, antara lain kejahatan konvensional, kejahatan jalanan, pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan dan pencurian kendaraan bermotor.

Krishna mengakui bahwa DKI Jakarta merupakan pusat kegiatan perekonomian yang tidak akan terlepas dari aksi kejahatan.

Namun, Krishna menuturkan juga bahwa masyarakat dapat berperan serta untuk menekan maupun mencegah terjadinya aksi kejahatan itu.

Menurut dia, meskipun aparat kepolisian berada pada barisan terdepan, namun masyarakat dapat turut serta mengantisipasi aksi kejahatan.

Pihak Polda Metro Jaya kini juga sedang mengampanyekan slogan "Turn Back Crime" agar masyarakat mengenal mengenai pencegahan aksi kejahatan.

Saat kampanye menekan aksi kejahatan, Polda Metro Jaya mengundang beberapa aktris, seperti Pasha "Ungu", Ramzi, Gunawan dan Cinta Penelope untuk turut serta.

Pihak Polda Metro Jaya berharap slogan Turn Back Crime mengingatkan masyarakat terhadap keberadaan kepolisian ketika terjadi kejahatan. (Ant)