Polda Terjunkan 416 Personel untuk Simulasi Saat Banjir

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Polda Metro Jaya menerjunkan 416 personel dari Satuan Brimob, Satuan Sabhara, dan Polair untuk melakukan simulasi penanganan korban saat banjir melanda Ibukota DKI Jakarta.

"Saat simulasi atau prabencana ini kami terjunkan 416 personel. Sedangkan saat penanganan bencana, jumlahnya diperbanyak menjadi 3.801 personel. Prinsipnya kami akan membantu Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan bencana," kata Irjen Pol Unggung Cahyono, Kapolda Metro Jaya, di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa (13/1).

Dalam simulasi tersebut puluhan aparat Polda Metro Jaya langsung bereaksi saat melihat empat warga "hanyut" terbawa arus Kali Ciliwung, dan akhirnya keempat warga yang sempat terbawa arus hingga 50 meter itu bisa diselamatkan.

Peristiwa penyelamatan warga yang terbawa arus banjir Kali Ciliwung itu merupakan bagian simulasi antisipasi banjir yang digelar Polda Metro Jaya.

Selain itu, kata Unggung, dalam simulasi ini, petugas melakukan proses tahapan sama seperti pada penanganan sebenarnya. Seperti melakukan evakuasi warga ke pengungsian, menolong warga yang terbawa arus, hingga menyelamatkan barang-barang milik warga. Bahkan petugas juga melakukan pengamanan 24 jam dan mendirikan posko pengamanan di lokasi banjir.

Pihaknya, kata Unggung, mengerahkan empat perahu karet, dua perahu dayung, dan dua perahu kano dalam simulasi kali ini. Selain itu, ada tambahan peralatan dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur berupa 28 tali dan enam tangga masing-masing setinggi tiga meter. Kegiatan itu juga melibatkan 20 petugas damkar.

Safrudin (40), salah satu warga RW 03 Kampung Pulo mengapresiasi simulasi antisipasi banjir yang digelar Polda Metro Jaya. "Yang terpenting saat terjadi banjir nanti, petugas datang tepat waktu dan melakukan penanganan secara cepat, agar banjir tidak sampai menelan korban jiwa," katanya. (bertajakarta.com)

Editor : Sotyati