Gubernur: Surat Penghentian Monorel Segera Dikirim ke Jakarta Monorail
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan surat resmi untuk PT Jakarta Monorail terkait rencana pemberhentian proyek monorel segera dikirimkan.
“Sekarang ini kami sedang mempersiapkan surat resminya. Setelah selesai, kami akan segera mengirimkan surat tersebut,” kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (13/1).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok sehari-hari itu, saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan formula yang tepat untuk surat pemberhentian proyek tersebut.
“Format suratnya harus tepat, harus dilandasi dengan dasar hukum yang sangat kuat, sehingga tidak ada lagi celah bagi Jakarta Monorail untuk mengulur waktu dan menunda-nunda kelangsungan proyek itu,” ujar Ahok.
Untuk saat ini, dia menuturkan penyusunan surat resmi tersebut tengah dilakukan oleh Deputi Gubernur DKI bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi Soetanto Soehodo.
Sementara itu, Soetanto menerangkan sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang ingin memberhentikan proyek monorel dilakukan karena Jakarta Monorail dianggap tidak dapat memenuhi persyaratan yang diajukan.
“Salah satu syarat yang tidak bisa dipenuhi oleh mereka (Jakarta Monorail), yaitu terkait rencana pembangunan depo di Tanah Abang dan Waduk Setiabudi. Tidak bisa bangun depo di situ karena melanggar aturan tata ruang,” tutur Soetanto.
Selain lokasi depo, dia mengungkapkan syarat lain yang tidak dapat dipenuhi, yakni mengenai permasalahan teknis dan permasalahan finansial.
“Masalah teknis dan finansial itu, di antaranya berupa pendapatan sebesar 80 persen dari properti. Akan tetapi, tidak ada penjelasan lebih terperinci mengenai pendapatan dan properti itu sendiri,” ungkap Soetanto. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...