Polisi: Aplikasi Binomo Berasal dari Rusia Dibawa ke Indonesia oleh Brian Edgar Nababan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Bareskrim Polri mengungkap bahwa dari hasil penelusuran diketahui aplikasi binary option Binomo berasal dari Rusia, dan dibawa masuk ke Indonesia oleh tersangka Manager Binomo, Brian Edgar Nababan.
"Memang Binomo di Rusia itu masuk ke Indonesia melalui BN (Brian Nababan)," kata Kasubdit II Dirtipiddeksus, Kombes Chandra Sukma, di Bareskrim Polri, Jakarta, hari Kamis (7/4).
Chandra mengatakan, Brian Edgar merekrut influencer Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich lalu menggaet Indra Kenz sebagai afiliator. Menurut Chandra, keterangan itu baru dapat terungkap setelah penangkapan Brian.
"BN (Brian Nababan) menggaet orang-orang sebagai influencer-influencer ini. Fakar di tahun 2019, Fakar kemudian menggaet IK (Indra Kenz)," tuturnya.
Diungkapkan Bahwa Brian Edgar Nababan sempat berkuliah di Rusia pada tahun 2014. Setelah itu, pada tahun 2018 dia bekerja di perusahan 404 Group Rusia yang terafiliasi dengan Binomo sebagai customer support.
"Bayaran selaku customer support di perusahaan 404 Group Rusia sekitar US$ 2.000 dan kemudian naik secara bertahap dan gaji paling besar US$ 4.000," kata Chandra.
Sebelumnya, Bareskrim Polri menetapkan Brian Edgar Nababan sebagai tersangka dalam kasus Binomo menyusul Indra Kenz. Brian Egdar Nababan ditahan Bareskrim Polri.
Penyidik menahan dia untuk 20 hari ke depan sejak tanggal 1 April 2022. Bareskrim telah menangkap dan menetapkan empat orang tersangka terkait kasus penipuan dengan aplikasi Binomo. Mereka adalah Indra Kenz, Fakarich, Brian Edgar Nababan, serta Wiki Mandara Halim. Para tersangka itu kini berada dalam tahanan.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...