Polisi Belgia Buru Orang Ketiga di Foto
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Polisi Belgia tengah memburu orang ketiga yang fotonya tersebar di media massa yang diduga terkait serangan bom bunuh diri di bandar udara Zaventem, Brussels, Belgia, hari Selasa (22/3).
Foto itu menampilkan tiga orang yang tengah mendorong kereta troli di bandar udara dengan tangannya diyakini memegang detonator untuk meledakkan bom. Dua orang yang berpakaian gelap di sisi kiri diyakini telah meledakkan bom, namun orang ketiga yang berpakaian lebih terang diduga melarikan diri.
Dua orang tersebut oleh televisi Belgia, RTBF, disebutkan sebagai dua bersaudara Khalid dan Ibrahim El Bakraoui. Keduanya terkait dengan pelaku teror Paris, Salah Abdeslam yang ditangkap di Belgia Jumat (18/3) lalu.
Khalid diketahui menyewa apartemen dengan nama palsu dan di sana polisi dalam razia yang dilakukan menemukan sidik jari Abdeslam.
Khalid juga terkait dalam penyewaan sebuah apartemen di kota Charleroi, Belgia bagian Selatan, di mana Abdeslam dan anggota Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) berangkat untuk melancarkan serangan di Paris pada 13 November dan menewaskan 130 orang.
Sumber polisi yang dikutip AFP menyebutkan seorang pria di antara tiga pria yang terlihat pada foto dari rekaman video pada 22 Maret di bandar udara kemungkinan adalah Ibrahim El Bakraoui.
Laporan lain pada hari Rabu (23/3) menyebutkan salah satu dari mereka kemungkinan terlibat dalam serangan terpisah hari yang sama di stasiun metro Brussels, Maalbeek, yang menyebabkan 20 orang tewas. Satu dari tiga orang itu, diduga melarikan diri dan polisi tengah mengejar mereka.
Bendera ISIS
Menurut media Belgia, Flanders News, dari serangan di Schaarbeek, polisi menemukan adanya bom paku, zat kimia dan bendera NIIS atau ISIS dari serta pakaian para teroris. Polisi juga mendapat keterangan dari supir taksi yang membawa mereka ke bandar udara.
Para penyelidik yakin bahwa para teroris berusaha membawa lebih banyak bom ke bandara daripada yang diledakkan.
Penyelidikan pada beberapa rumah yang terkait pelaku dilakukan setelah foto disebarkan, dan sopir taksi ingat di mana dia menjemput para teroris dan memberi tahu polisi.
Dari keterangan itu, diketahui bahwa para pelaku teror marah ketika sopir taksi hendak membantu mengangkat barang-barang mereka.
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...