Israel Kritik Belgia Terlalu Santai Hadapi Ancaman Teroris
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Menteri intelijen Israel pada Rabu (23/03) menuduh pemimpin Belgia terlalu santai dalam menghadapi ancaman ekstremis dari dalam negeri.
“Jika di Belgia mereka masih makan cokelat, menikmati hidup dan menunjukkan diri sebagai anggota Liberal dan Demokrat yang hebat tapi tidak mempertimbangkan fakta bahwa beberapa warga Muslim yang ada di sana mengatur serangan teror, mereka tidak akan bisa melawan mereka (para esktremis),” kata Menteri Intelijen Israel Yisrael Katz kepada radio publik.
Katz menuduh bahwa bukan hanya para pemimpin Eropa, tapi Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama juga merusak perlawanan terhadap kekerasan ekstremis dengan keengganan mereka mendefinisikannya sebagai “terorisme Islam”.
“Ketika Anda tidak bisa mendefinisikan musuh Anda, maka Anda tidak bisa memimpin kampanye global,” katanya.
Katz, yang juga menjabat sebagai menteri transportasi, adalah anggota sayap kanan Partai Likud yang diusung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan dianggap sebagai pesaing utamanya di dalam partai. (Ant/AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...