Polisi Bongkar Pengiriman 121 Kg Ganja dari Aceh
ACEH, SATUHARAPAN.COM-Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap peredaran narkoba jenis ganja di Aceh. Peredaran tersebut dilakukan melalui jalur lintas timur Sumatera.
Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Halomoan Siregar, mengatakan, peredaran narkoba ini adalah jaringan Aceh-Medan. Tersangka yang ditangkap selaku kurir atas nama Syarifudin alias Syarif dan Rabudin alias Udi.
"Tanggal 4 April 2022 ditahan dua orang yang dicurigai melakukan transaksi narkotika jenis ganja dengan TKP Jalan Nasional Blangkejeren Kutacane, Kampung Agusen, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh," kata Krisno dalam keterangannya, hari Rabu (27/4).
Krisno mengatakan, penyidik berhasil menyita ganja sebanyak empat karung dengan berat total 121,28 kilogram. Polisi juga menyita alat komunikasi para tersangka.
Adapun dalam kasus ini ada dua tersangka yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron. Yakni tersangka inisial I selaku kurir dan AB selaku pemilik barang.
"Modus operasi penjemputan narkotika jenis ganja ini melalui jalur darat dengan menggunakan angkutan pribadi," katanya.
Penyitaan itu setara dengan menyelamatkan kurang lebih 121.281 jiwa manusia dengan asumsi satu gram ganja dinikmati oleh satu orang pengguna, kata Krisno.
Para tersangka disangkakan Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang mengedarkan narkotika golongan I dengan ancaman maksimal hukuman mati atau pidana seumur hidup beserta denda maksimal Rp 10 miliar.
Ditambah subsider Pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang memiliki dan menguasai narkotika golongan I dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup dan denda maksimal Rp delapan miliar.
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...