Polisi Bongkar Tempat Judi Online, Pelaku Sering Berpindah Tempat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya berkoordinasi untuk membongkar tempat yang dijadikan lokasi untuk mengelola website judi online. Hal tersebut disampaikan Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen. Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, di Jakarta.
Pengungkapan yang dilakukan Polda Metro Jaya dilakukan pada 11 Agustus 2023 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dari hasil ini diamankan lima tersangka dan terdapat satu tersangka masih buron (masuk DPO/daftar pencarian orang), kata Dirtipidsiber, Rabu (30/8/23).
Adi Vivid Agustiadi Bachtiar juga menyampaikan bahwa terdapat tiga penindakan lain kasus judi online tersebut, di mana dari penangkapan yang dilakukan terungkap judi online yang beroperasi memiliki server di luar negeri, seperti Kamboja dan Filipina.
“Jadi kita amankan di Jakarta tetapi mereka servernya berada di Kamboja. Kemudian yang satu lagi beroperasi di Jakarta dan diamankan, kemudian lokasi servernya berada di Filipina. Kemudian yang terakhir lokasi awalnya di Bali, kemudian pindah ke Kamboja. Adapun jumlah tersangka yang berhasil diamankan adalah enam tersangka,” katanya.
Pelaku Berpindah-pindah Tempat
Kepolisian mengakui mengalami beberapa kendala dalam menangkap pelaku judi online. Salah satunya, para pelaku judi online beraksi dengan berpindah-pindah tempat.
"Kendalanya adalah mereka kadang berpindah-pindah dan mereka selalu menggunakan tempat-tempat yang tidak dicurigai seperti vila, kemudian apartemen dan mungkin sekarang rumah-rumah mewah," kata Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.
Dijelaskan bahwa rumah-rumah mewah menjadi tempat persembunyian pelaku judi online karena polisi jarang dan susah mengawasinya. Maka itu, berpindah-pindah tempat menjadi salah satu modus para pelaku. "Jadi, selalu kucing-kucingan dengan polisi, tapi terbukti kami bisa melakukan pengungkapan," katanya.
Dittipidsiber Bareskrim Polri mengungkap sejumlah situs judi online di kawasan Jalan Tukad Balian Nomor 899 X dan Jalan Tukad Balian nomor 191 Sidakarya, Sanur, Denpasar Selatan, Kota Bali pada 18 Agustus 2023. Sebanyak 31 tersangka yang tergabung dalam sindikat judi online dari berbagai website ditangkap. Situ itu meliputi Hotel Slot 88, Autocuan 88, Jaya Slot 28, Oscar 28, dan Sera 77.
Dari 31 orang itu tidak ada yang sebagai penyelenggara judi online atau bandar. Mereka berperan sebagai administrator dan leader telemarketing website. Kemudian ada juga petugas telemarketing, petugas administrator dan koordinator dari seluruh website.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...