Polisi Hong Kong Bongkar Barikade di Beberapa Titik

Mereka akan tetap berada di jalan-jalan lain sampai tuntutan mereka dipenuhi.

Staf keamanan telah membersihkan barikade logam di Citic Menara, Hong Kong. (Foto: bbc.com)

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Petugas keamanan Hong Kong dibantu pihak kepolisian telah membersihkan lokasi protes demonstran prodemokrasi dengan membongkar barikade di beberapa titik, salah satunya di kawasan Admiralty, Hong Kong Selasa (18/11) pagi.

Para petugas dibantu polisi membongkar barikade di luar Citic Tower setelah pemilik bangunan mengeluh terganggu.

Para demonstran tidak melawan aksi pembersihan tersebut, bahkan banyak di antaranya membantu petugas membersihkan tenda dan pagar.

Para demonstran prodemokrasi ini telah turun ke jalan sejak awal Oktober untuk memprotes keputusan Tiongkok menyaring kandidat pemimpin dalam pemilihan 2017 mendatang. Awalnya protes ini diikuti oleh puluhan ribu orang, tapi mengalami seleksi alam dan menyusut menjadi beberapa ratus orang saja.

Hong Kong dan pemerintah Beijing mengatakan protes adalah ilegal, dan ada semakin frustrasi publik dengan gangguan lalu lintas dan bisnis.

Pergi ke Tempat Lain

Wartawan BBC Karishma Vaswani di Hong Kong mengatakan pembersihan barikade di Admiralty pada Selasa (18/11) pagi tampak tenang. Demontsran prodemokrasi mengatakan mereka tidak akan bertindak menentang aksi pembersihan tersebut. Akan tetapi, mereka mengatakan aksi protes tetap belum berakhir. Mereka akan tetap berada di jalan-jalan lain sampai tuntutan mereka dipenuhi.

Pemimpin mahasiswa terkemuka Joshua Wong mengatakan mereka tidak akan menolak selama pemerintah hanya membersihkan daerah yang disebutkan dalam perintah tersebut, yakni sekitar kawasan Admiralty. Wong mengatakan jika pemerintah hendak membersihkan tempat lain, aktivis akan sangat kecewa.

Sementara itu, pengadilan tinggi juga telah memerintahkan petugas membersihkan membersihkan jalan-jalan di sekitar Mong Kok.

Sebelumnya, operasi polisi untuk membersihkan lokasi protes dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan bentrokan. Demonstran menuduh polisi telah menggunakan kekerasan yang berlebihan setelah video petugas memukuli demonstran muncul. (bbc.com)

Editor : Eben Ezer Siadari