Polisi Israel Tembak Mati Penikam di Yerusalem
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Pria berupaya menikam seorang petugas kepolisian Israel pada hari Sabtu, (26/12) dekat Old City, Yerusalem, ditembak mati. Pernyataan itu disampaikan seorang juru bicara kepolisian setempat.
“Petugas kepolisian mengamati seorang pria yang mencurigakan dan mendapat pelaku untuk memeriksanya”, ujarnya. Pelaku mencabut sebuah pisau dan berupaya menikam aparat kepolisian tersebut kemudian ditembak mati oleh petugas.
Kementerian Kesehatan Palestina di wilayah Tepi Barat mengindikasikan bahwa pria yang ditembak mati itu merupakan seorang warga Palestina yang identitasnya belum diketahui. Gelombang kekerasan yang dimulai sejak bulan Oktober lalu setidaknya telah menewaskan 132 warga Palestina, sedangkan 19 orang dipihak Israel dan satu orang warga negara Amerika Serikat dan Eritrea.
Sebagian besar warga Palestina yang tewas merupakan terduga penyerang, sementara korban lainnya ditembak mati aparat kemananan Israel akibat bentrokan. Konflik Palestina dan Israel terus terjadi di luar Damascus Gate, Yerusalem, pada hari Sabtu (26/12).
Aparat keamanan Israel menembakkan gas air mata dalam bentrokan dengan demonstran Palestina yang menuntut pihak Israel mengembalikan jasad-jasad terduga penyerang Palestina. Sebelumnya pada hari Jumat (25/12) para demonstran Palestina membawa jasad Hani Wahdan yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di sepanjang pagar perbatasan dengan Israel di timur Gaza. Seorang warga Palestina tewas dan sekitar 40 lainnya terluka dalam bentrokan dibeberapa titik di sepanjang tembok yang memisahkan Israel dari jalur Gaza. (AFP).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Uskup Suharyo: Semua Agama Ajarkan Kemanusiaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan ap...