Polisi Kejar KKB Yang Tewaskan 10 Warga di Nduga, Papua
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM-Polisi tengah mengejar anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang 12 warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua. Dalam penyerangan itu, 10 orang dilaporkan tewas dan dua lainnya mengalami luka parah.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan insiden penyerangan tersebut terjadi pada Sabtu (16/7) sekitar pukul 09:15 WIT.
"Penyerangan terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga yang mengakibatkan 10 meninggal dunia, salah satunya seorang pendeta, dan dua orang mengalami luka-luka," katanya dalam keterangan yang disampaikan Divisi Humas Polri, Minggu (17/7).
Polri menyesalkan terjadinya penyerangan KKB terhadap warga sipil. Kabidhumas menegaskan anggota Polres Nduga yang dibantu Satgas Damai Cartenz dan TNI masih terus mendalami latar belakang dari serangan KKB Papua.
"Sangat keji, tidak pandang bulu, seorang pendeta yang harusnya kita hargai dan kita hormati harus menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata," katanya.
Musthofa Kamal mengungkapkan, pendeta Eliaser Baye merupakan pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga. Saat kejadian, sang pendeta sedang pergi ke Nduga dalam rangka kegiatan konferensi GKI Tanah Papua di Wamena pada 26-28 Juli 2022.
Sementara itu, jenazah korban meninggal dunia dan dua orang yang mengalami luka-luka kini sudah dievakuasi ke Kabupaten Mimika. Sedangkan jenazah pendeta Eliaser Baye telah diserahkan ke keluarganya di Kenyam.
"Pak pendeta meninggalkan seorang istri dan enam orang anak. Jenazah pendeta Eliaser Baye rencananya akan disemayamkan di Gereja GKI Kenyam," kata Kabidhumas.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...