Polisi Korban Serangan KKB di Papua Tengah Dibawa ke Jayapura
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM-Jenazah Briptu Anumerta Sandi Defrit Sayuri, yang merupakan korban yang gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Baya Biru, Paniai, Papua, hari Rabu 20 Maret 2024 diterbangkan ke Jayapura, hari Sabtu (23/3/24).
Kapolres Nabire, AKBP Wahyudi S. Bintoro, mengatakan itu seusai memimpin upacara pelepasan jenazah Sandi. “Hari ini jenazah Sandi dilepas keberangkatannya ke rumah duka di Bucen II Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura,” katanya.
Upacara pelepasan jenazah tersebut dilaksanakan di Mapolres Nabire. “Proses keberangkatan jenazah menggunakan pesawat Smart Avition PK – SNP dari Nabire ke Jayapura,” kata Wahyudi S. Bintoro.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan pada Sabtu (23/03) sekitar pukul 09:25 wit jenazah beserta rombongan dari Nabire tiba di Bandara Udara Sentani Kabupaten Jayapura. “Jenazah Briptu Anumerta Sandi Defrit Sayuri dibawa menuju rumah duka di area Kompleks Bucend II untuk disemayamkan.”
“Pemakaman almarhum dilaksanakan pada Minggu (24/03/2024), di Taman Makam Pahlawan (TMP) Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura,” kata Wahyudi S. Bintoro.
Diberitakan bahwa dua polisi dan seorang warga Papua Tengah menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Benny Ady Prabowo, mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula disaat dua anggota Polri diserang KKB pimpinan Aibon Kogoya, hari Rabu (20/3).
Warga bernama Dani (45 tahun) tewas ketika anggota KKB beraksi di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Serangan itu juga membuat dua polisi gugur tertembak Bripda Arnaldobert Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri.
"Setelah itu, usai dari kejadian tersebut terdapat warga sipil yang sudah tak bernyawa terkena panah dibagian punggung belakang," jelas Kabid Humas Polda Papua.
Aksi yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut hanya membuat kekacauan bahkan duka bagi Masyarakat di Kabupaten Paniai. Kapolda Papua Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri, memastikan akan mengambil langkah tegas terukur bagi para pelaku penembakan yang mengakibatkan dua personel pos Polisi Ndeotadi 99 gugur, di Distrik Baya Biru, Paniai.
Terakait kejadian penembakan di Baya Biru Paniai, di daerah 99 terjadi kejadian berulang. Pasca sebelum pemilu ada juga kejadian dan juga kemarin akhirnya kedua anggota dan masyarakat sipil meninggal.
“Untuk itu saya telah memerintahkan kepada komandan operasi Damai Cartenz beserta Dansat Brimob dan Karo Ops untuk segera menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum terukur, tepat, dan tegas,” ungkap Kapolda Papua kepada awak media, di Mapolda Papua, Jumat (22/3/24).
Mathius D. Fakhiri, menjelaskan bahwa secara bertahap kita kirim kekuatan untuk melakukan langkah-langkah penegakan hukum di sana. Kemudian Dansat Brimob, Dirkrimum, Karo Ops akan ke lokasi besok setelah anggota tiba di sana. Untuk mengevaluasi secara menyeluruh lokasi pos polisi di Baya Biru.
“Jadi saya minta itu nanti PJU ke sana untuk bisa memberikan gambaran nyata apa yang di sana, termasuk bagaimana pos polisi itu sehingga pengamanan dan juga kegiatan anggota polisi di sana harus betul-betul bisa kami monitor,” katanya.
Kapolda menambahkan, nanti anggota pos polisi akan melekat dengan Brimob. Tugas pos polisi hanya melakukan Bhabinkamtibmas, tapi selebihnya pengamanan dilakukan Brimob di daerah sana. Dan saya minta kejar para pelaku ini.
Editor : Sabar Subekti
Jakbar Tanam Ribuan Tanaman Hias di Srengseng
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat menanam sebanyak 4.700...