Polisi Mesir Menyelidiki Binatang yang Melakukan Kegiatan Spionase
MESIR, SATUHARAPAN.COM - Polisi Mesir menahan seekor bebek pada akhir Jum’at setelah ditemukan piranti menempel pada bulunya. Media lokal melaporkan pada hari Sabtu (31/8) munculnya kekhawatiran bebek digunakan untuk kegiatan spionase,.
Situs berita al Ahram melaporkan seorang nelayan di Sungai Nil di propinsi Qena di selatan menangkap burung.
Nelayan kemudian menjadi curiga dengan piranti yang ada pada tubuh burung. Dia kemudian menyerahkan binatang itu ke Koalisi Suku Arab di Qena yang pada gilirannya mengajukan laporan ke polisi.
Kepala keamanan di Qena mengatakan pada hari Sabtu bahwa para pejabat meneliti burung dan piranti itu. Mohammad Kamal mengatakan piranti bukanlah bahan peledak maupun perangkat mata-mata. Ini mungkin bisa menjadi pelacak satwa liar, seperti dilaporkan The Associated Press.
Pada bulan Januari lalu, merpati pos membawa pesan dan mikrofilm yang terikat pada kakinya, tertangkap di propinsi Qalyubia. Merpati pos itu lalu dikirim ke Departemen Investigasi Kriminal, seperti dilaporkan al Ahram.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...