Polisi: Munchen Capai Batas Kapasitas Pengungsi
BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Kapasitas Munchen untuk menampung pengungsi yang tiba secara massal di Jerman, mencapai batasnya, seperti diperingatkan kepolisian pada Minggu (13/9), sehari setelah 12.200 pencari suaka mencapai kota tersebut.
Kami menerima total 12.200 pengungsi pada Sabtu (12/9) pada hari ini, kami memperkirakan kedatangan ratusan orang lainnya. Mengingat jumlah pengungsi yang datang dari kemarin, sangat jelas bahwa kapasitas kami mencapai batas maksimal,” kata seorang juru bicara kepolisian.
Tujuan kami hari ini akan membawa sebanyak mungkin pengungsi keluar dari sana, untuk membuat ruang bagi kedatangan pengungsi baru, “ katanya.
Munchen, menjadi lokasi kedatangan penting bagi pengungsi yang menuju Jerman via kereta melalui Hongaria dan Austria.
Akhir pekan lalu, sekitar 20.000 imigran tiba di stasiun kereta penting kota tersebut.
Presiden wilayah Upper Bavaria, Christoph Hillenbrand mengatakan dia tidak mengetahui bagaimana kami bisa mengatasinya, menurut tabloid Bild am Sonntag yang kabar utamanya memuat Munchen di ujung kehancuran.
Stasiun televisi publik Bavaria BR mengabarkan, kota itu hampir terjerumus ke dalam bencana kemanusiaan, walaupun pihak berwenang membatasi jumlah orang-orang yang tidur di lantai dengan menggunakan matras menjadi hanya belasan orang, ketimbang ratusan orang seperti dikhawatirkan sebelumnya.
Pihak berwenang sedang mempertimbangkan apakah akan membuka Olympiahalle “ stadion yang digunakan untuk Olimpiade tahun 1972 dan saat ini menjadi balai konser atau arena olahraga “ sebagai tempat penampungan sementara bagi pengungsi.
Jerman Berlakukan Pemeriksaan Paspor
Sementara itu, Jerman untuk sementara memberlakukan pemeriksaan paspor di perbatasannya dengan Austria, untuk mengontrol arus migran dan pengungsi.
“Kebijakan ini diambil untuk menghentikan arus pengungsi saat ini ke Jerman agar situasinya kembali teratur,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere, hari Minggu (13/9).
Jerman dan Austria, telah sepakat mengizinkan masuk migran agar tidak terus menerus terlantar di Hongaria. Polisi Jerman mengatakan sekitar 12.200 pencari suaka di Uni Eropa hari Sabtu membanjiri kota Munich di bagian selatan.
Untuk mengontrol arus migran, layanan kereta dari Austria ke Jerman juga ditangguhkan hari Minggu (13/9). Tidak jelas apakah hal serupa diberlakukan untuk layanan ke arah sebaliknya.
Lebih dari 430.000 migran telah mengarungi Laut Tengah tahun ini untuk menyelamatkan diri dari kemiskinan dan perang menuju Eropa. Hampir 3.000 diantaranya tewas dalam perjalanan, menurut Organisasi Migrasi Internasional (IOM).
Paling tidak 28 orang lagi tewas hari Minggu (13/9), di lepas pantai Yunani karena kapal mereka tenggelam, sementara banyak penumpang lainnya diselamatkan di dekat pulau Farmakonisi. (AFP/Ant/voaindonesia.com)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...