Polisi Papua Selidiki Kasus Ledakan di Intan Jaya
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM-Kepolisian Resor Intan Jaya, Papua, saat ini tengah menangani kasus ledakan yang terjadi di Kampung Titigi dan menyebabkan cedera serius pada siswa SD Titigi, Misana Hagisimijau (12 tahun), yang mengalami luka berat pada kaki kirinya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, hari Jumat (15/11) memberikan keterangan perihal peristiwa yang terjadi tersebut yang kemungkinan merupakan sebuah ranjau.
Menurut keterangan saksi-saksi pelapor yakni Yohanes Weya (50 tahun), dan Yosua Hagisimijau (31 tahun), yang merupakan Kepala Sekolah di SD Negri Satu Titigi, kejadian berawal saat korban setelah pulang sekolah sedang melempar burung dengan batu di sekitar jalan yang jaraknya sekitar 40 meter dari sekolah.
Saksi lain yakni Yosua Hagisimijau, mengatakan bahwa ledakan besar terdengar, menyebabkan anak-anak sekolah berlari ke rumah Yosua dan Kepala Sekolah untuk melaporkan adanya korban.
“Setelah kejadian tersebut, korban dibawa ke RSUD Yokatapa untuk mendapat penanganan medis. Luka serius pada kedua kakinya disebabkan oleh serpihan ledakan,” kata Kabid Humas Polda Papua.
Korban kemudian dievakuasi menuju Bandara Bilorai menuju Kabupaten Mimika menggunakan pesawat REVEN PK-RVV untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Kombes Benny juga menyampaikan bahwa ledakan kemungkinan terjadi akibat korban melempar batu dan mengenai ranjau.
“Tidak menutup kemungkinan itu mengenai bahan peledak yang ditanam sebelumnya oleh aparat keamanan. Mengingat, Kampung Titigi dianggap sebagai basis KKB (kelompok kriminal bersenjata) di wilayah Intan Jaya sehingga dimungkinkan terjadi serpihan/radiasi dari ledakan ranjau,” katanya.
Pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut.
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...