Polisi Parlemen Dinilai Hanya Timbulkan Pandangan Miring
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin menilai pembentukan Polisi Parlemen, sebagaimana yang telah direncanakan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI tidak tepat. Menurut dia, wilayah Gedung Parlemen Senayan masih bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga tidak dibutuhkan penjagaan khusus.
"Wilayah Gedung Parlemen Senayan itu menjadi bagian wilayah NKRI jadi tidak perlu kekhususan seperti di komplek lain tak perlu polisi khusus," kata TB Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4).
Menurut dia, untuk masalah keamanan Gedung Parlemen Senayan sebaiknya diserahkan pada pihak Kepolisian. "Kalau misalnya ini wilayah Jakarta Selatan, serahkan kepada Polda Jaksel, kalau ini bagian DKI Jakarta ya diserahkan pada Polda Metro Jaya," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
"Kalau mau khusus buat saja kepala komplek. Tinggal ditunjuk pemimpinnya jabatan akbp atau kombes," dia menambahkan.
Sosok yang merupakan Anggota Komisi I DPR RI itu berpendapat saat ini belum ada suatu hal mendesak yang mengharuskan Polisi Parlemen dibuat.
Menurut dia, pembentukan Polisi Parlemen hanya akan menimbulkan komentar negatif di tengah masyarakat. "Nanti kesannya, parlemen itu gedung khusus yang berisi orang khusus sehingga diisi orang-orang khusus," tutur TB Hasanuddin.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...