Polisi Saudi Tangkap Delapan Tersangka Perekrut Jihadis
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Polisi Saudi menangkap delapan orang yang dituduh merekrut pemuda untuk bergabung dalam kelompok ekstremis Islamic State (ISIS) di Irak dan Suriah dan front Al-Nusra, kata kementerian dalam negeri pada Selasa (26/8).
Kepolisian Tamir, 150 kilometer utara Riyadh, menangkap delapan orang “yang memperdaya para pemuda untuk bergabung dalam kelompok-kelompok ekstremis asing,” kata juru bicara Kementerian Mayjen Mansour Al-Turki dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita nasional SPA.
Penangkapan dilakukan sebagai bagian dari operasi keamanan yang menegakkan perintah kerajaan untuk menindak anggota dan pendukung kelompok-kelompok ekstremis, kata pernyataan tersebut.
Seorang imam dan seorang guru termasuk dalam penangkapan itu, “pendukung Islamic State dituduh mendorong anak muda untuk pergi ke medan perang di Suriah dan Irak,” lapor harian Pan-Arab milik Saudi, Al-Hayat.
Kendati Kerajaan Arab Saudi sebagian besar merupakan pengikut Sunni yang mendukung penegakan hukum Islam, pihaknya tetap merasa gusar dengan berkembangnya radikal Islam di Timur Tengah.
Pada 7 Maret, mereka menyatakan kelompok-kelompok ekstremis adalah “organisasi teroris” dan menginstruksikan warga Saudi yang berperang di negara-negara lain untuk kembali pulang.
Kelompok yang dikategorikan sebagai teroris oleh Riyadh meliputi Islamic State (ISIS) dan Al-Qaeda serta afiliasinya. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...