Polisi Selandia Baru Selidiki Serangan dan Pembakaran Masjid
WELLINGTON, SATUHARAPAN.COM-Polisi Selandia Baru sedang menyelidiki serangan pembakaran di sebuah masjid di Auckland pada hari Selasa (5/11) dini hari, ketika api membara selama delapan jam sebelum diketahui dan layanan darurat dipanggil.
Serangan masjid bergema di Selandia Baru setelah 51 orang tewas dalam penembakan massal terburuk pada tahun 2019 yang menargetkan umat Muslim yang sedang salat Jumat di Christchurch, sebuah serangan yang disiarkan langsung di Facebook oleh pria bersenjata Brenton Tarrant.
Televisi sirkuit tertutup menunjukkan seseorang membobol Masjid Imam Reza di New Lynn sesaat sebelum pukul 01:00 pagi (12:00 GMT) dan dengan sengaja menyalakan api, kata polisi pada hari Selasa.
"Polisi masih menyelidiki kemungkinan motif dan kami tidak dapat mengatakan ... itu adalah kejahatan terkait kebencian," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Serangan hari Selasa itu mengejutkan dan mengerikan, kata otoritas masjid di media sosial. "Ada orang-orang yang mencoba menyakiti kita, mengguncang fondasi tempat suci kita," kata mereka dalam sebuah unggahan.
"Hari ini, kita bersatu, menyatakan bahwa masjid kita bukan sekadar bangunan fisik; itu adalah mercusuar cahaya, tempat ibadah, dan simbol harapan." (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...