Polisi Selidiki Perempuan WN Inggris, Istri Teroris dari Jaringan JI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Polri mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan kaitan warga negara Inggris terkait terorisme dan pendanaan pada FPI (Front Pembela Islam) yang rekeningnya dibekukan dan sedang diselidiki.
Dikatakan bahwa perempuan warga negara Inggris bernama Tazneen Miriam Sailar akan dideportasi, karena dia melakukan pelanggaran keimigrasian, yaitu tidak punya izin tinggal. Tazneen adalah istri anggota jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI), Asep Ahmad Setiawan alias Abu Ahmad, yang tewas pada tahun 2014 di Suriah.
Pihak polisi juga sedang mendalami apakah ada kaitan antara Abu Ahmad dan istrinya itu dengan aliran dana pada Front Pembela Islam (FPI).
“Yang bersangkutan merupakan istri dari warga negara Indonesia bernama Asep Ahmad Setiawan alias Abu Ahmad, yang merupakan anggota jaringan teroris Jamaah Islamiyah atau terafiliasi dengan jaringan Jamaah Islamiyah. Dan saudara Abu Ahmad atau Asep Ahmad Setiawan telah meninggal dunia dalam pertempuran di Suriah di tahun 2014,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, di Jakarta, hari Rabu (3/2/2021). Jaringan Jamaah Islamiyah di Indonesia berafiliasi dengan Al-Qaeda
Polisi hari Selasa (2/2) melakukan ngelar perkara pada rekening FPI yang dibekukan sementara oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). Ada 92 rekening FPI yang dibekukan .
“Ini masih dianalisis. Pastinya, penyidik akan mendalami satu per satu apakah ada keterlibatan dalam pengiriman ke rekening tersebut. Kemungkinan ada kaitannya dengan istri dari seorang anggota teroris tadi, itu salah satunya,” terang Ramadhan.
Ramadhan mengatakan Densus 88 Antiteror Polri juga masih menyelidiki ada atau tidaknya keterlibatan Tazneen Miriam Sailar dalam kegiatan kelompok teroris. “Peran WN Inggris ini masih didalami. Jadi saya hanya katakan bahwa suaminya yang terlibat (terorisme), sementara peran dari istri Asep Ahmad Setiawan masih didalami penyidik Densus 88,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...