Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 14:54 WIB | Jumat, 30 Agustus 2024

Polisi Tangkap Tiga Perampok Mobil Pengangkut Uang Rp5,6 Miliar di Padang

Dua tersangka adalah oknum anggota polisi yang mengaku merampok karena terlilit utang.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago. (Foto: Humas Polri)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Polri melalui Polda Sumatera Barat (Sumbar) menangkap tiga pelaku kasus perampokan mobil jasa pengisi ATM yang membawa uang Rp5,6 miliar di Kota Padang Pariaman, hari Selasa (27/8/2024). Dua dari tiga tersangka merupakan oknum anggota kepolisian.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, dua oknum anggota polisi yang terlibat perampokan berinisial NPP (29 tahun) dan MSA (21 tahun). Sementara satu orang lainnya HS (38 tahun) merupakan warga Kecamatan Naggalo, Kota Padang.

"Pelaku HS ditangkap di kediaman orang tuanya pukul 20:00 WIB bersama barang bukti. Sementara dua oknum anggota polisi yang terlibat menyerahkan diri ke Polda Sumbar pukul 22:00 WIB," kata Erdi dalam keterangannya, hari Rabu (28/8).

Ia menjelaskan  ronologi perampokan berawal ketika saksi anggota polisi Bripda Steven yang mengawal jasa pengiriman uang mendapat telepon dari pelaku mengaku Bernama Iptu Hendra pada Senin (26/8) sekitar pukul 23:00 WIB. Mobil Grandmax yang dikawal saksi membawa uang Rp5,6 miliar kemudian berhenti di Jalan Raya Bypass Padang Pariaman tepatnya dekat PT Jaya Sentrikon, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai pada Selasa dini hari sekitar pukul 01:00 WIB.

"Para pelaku kemudian mendatangi saksi Steven dan menodongkan senjata kemudian membawa kabur tujuh yang berisi uang Rp2.725.000.000  (2,7 miliar)," katanya.

Aksi perampokan tersebut dilaporkan ke Polres Padang Pariaman. Setelah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan dari saksi-saksi, polisi kemudian melakukan pemburuan terhadap pelaku yang sudah diketahui identitasnya.

Polisi berhasil mengendus keberadaan HS di kediamannya. Namun saat dilakukan penggrebegan tersangka tidak ada di lokasi. Tim juga berhasil menemukan mobil Daihatsu Terrios yang digunakan dalam melancarkan aksinya.

Tim Opsnal kemudian mendatangi rumah orang tua HS yang berlokasi di Sungai Limau, Padang Pariaman. Setelah dilakukan penggeledahan, polisi menemukan tersangka bersembunyi bersama barang bukti uang hasil rampokannya. "Pelaku HS bersembunyi di rumah orang tuanya bersama barang bukti," katanya.

Dari hasil pengungkapan tersebut, polisi juga menyita tiga unit HP pelaku, tiga unit mobil yang digunakan pelaku, satu pasang pelat mobil palsu dan satu bilah pisau.

Tiga pelaku perampokan mobil jasa pengisi ATM yang membawa uang Rp 5,6 miliar nekat melakukan aksinya lantaran terlilit utang. "Motif dari ketiga tersangka melakukan perbuatan pencurian dengan kekerasan karena ketiganya terlilit utang," ungkap Erdi.

Ia juga membeberkan bahwa tersangka yang merupakan oknum anggota kepolisian juga pernah bekerja untuk melakukan pengawalan mobil pengisian ATM. "Jadi tersangka ini telah mengetahui situasi dan kondisi dari pada mobil pengisian ATM," katanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home