Politikus Garis Keras India Cegah Agama Lain Berkembang
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Sakhsi Maharaj, politikus Partai Bharatiya Jhanitya India mencemaskan perkembangan kepercayaan selain Hindu di negara tersebut. Seperti diberitakan BBC pada Rabu (7/1) salah satu kebijakan yang dia sarankan adalah perempuan India beragama Hindu diwajibkan memiliki anak lebih dari empat.
“Saat ini sebaiknya seorang perempuan India harus menghasilkan sedikitnya empat anak untuk melindungi agama Hindu,” kata Maharaj.
Salah satu Wartawan BBC Geeta Pandey di New Delhi mengatakan kelompok Hindu garis keras di India menuduh para perempuan Muslim harus menghasilkan banyak anak agar populasi penduduk Muslim melampaui penduduk Hindu.
Pernyataan Sakhsi tersebut tidak dianggap serius melainkan hanya bercanda. Seperti dikemukakan anggota Partai Konggres, Sanjay Jha yang mengatakan bahwa komentar Sakhsi adalah sebuah pernyataan yang menggelikan dan provokatif.
Sanjay Jha mengemukakan bahwa pernyataan Sakhsi dapat memicu ketegangan Hindu dan Islam di India. Selain pernyataan tersebut Sakhsi juga pernah melontarkan pernyataan lain kontroversial di India karena dia pernah mengatakan hal yang memancing perdebatan karena bulan lalu, Sakshi Maharaj mengatakan pembunuh Mahatma Gandhi adalah seorang pejuang.
“Hanya ada satu cara untuk menggambarkan pendapat menggelikan dan provokatif Sakshi Maharaj untuk perempuan Hindu memiliki empat anak, di luar batas,” tulis Sanjay Jha di akun twitternya.
India adalah tempat lahirnya beberapa peradaban dan kepercayaan kuno dunia antara lain Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikh. Lebih dari 80 persen penduduk India adalah Hindu, sementara penganut Islam kurang dari 14 persen. (bbc.com).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...