Selandia Baru, 13 Orang Selamat Melompat dari Pesawat Sebelum Jatuh
WELLINGTON, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 13 orang melompat dari sebuah pesawat sebelum pesawat itu jatuh ke Danau Taupo di Selandia Baru, hari Rabu (7/1). Polisi setempat melaporkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 12:15 waktu setempat.
Semua orang di pesawat itu selamat dan polisi meyakini tidak ada yang cedera. Semua penumpang telah diselamatkan di pantai dan tengah diperiksa kesehatannya, seperti dilaporkan situs berita New Zealand Herald.
Seorang juru bicara ambulance St John mengatakan satu orang menderita beberapa goresan saja, tapi semua diizinkan meninggalkan tempat kejadian.
Pihak Skydive Taupo telah mengkonfirmasi pesawat yang jatuh itu dioperasikan oleh perusahaan tersebut. Chief Executive Skydive Taupo, Roy Clements, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu pesawat skydiving miliknya "mengalami masalah mesin tak lama setelah lepas landas".
"Semua penerjun, termasuk pilot keluar pesawat dan mendarat dengan selamat," kata pernyataan itu. Enam awak dan enam penumpang terjun dengan parasut, sebelum pesawatnya jatuh, pilot juga keluar pesawat dengan parasut.
Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) telah diberitahu dan polisi akan membantu penyelidikan jatuhnya pesawat di selatan kota Waitahanui itu.
Wali Kota Taupo, David Trewavas, mengatakan pilot pesawat skydiving itu kehilangan daya sekitar 1.300 meter dari tanah dan menyadari mereka perlu menyelamatkan diri. Pesawat itu membawa 12 penumpang.
"Semua tindakan pencegahan diambil dan mereka dievakuasi dari pesawat dengan selamat. Pesawat itu kemudian jatuh ke dalam danau di sebuah tempat bernama Loafer Paradise," katanya, mengacu pada ujung selatan Rotongaio Bay di dekat Waitahanui.
Trewavas mengatakan bahwa Taupo menyelenggarakan terjun payung dalam jumlah tertinggi di belahan bumi selatan dan merupakan "kegiatan pariwisata yang sangat besar" di daerah itu dan diselenggarakan oleh "operator yang sangat berpengalaman".
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...