Seperempat Pengungsi Dunia Adalah Orang Suriah
SATUHARAPAN.COM - Suriah mengambil alih posisi Afghanistan sebagai negara asal pengungsi terbesar, selain dari Palestina. Warga Suriah melarikan diri ke lebih dari 100 negara akibat perang di Tanah Air mereka, kata Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), hari Rabu (7/1).
dengan jumlah lebih dari tiga juta orang yang mengungsi pada pertengahan 2014, Suriah menyumbang hampir seperempat dari 13 juta pengungsi di seluruh dunia yang dibantu oleh badan pengungsi PBB. Jumlah itu merupakan angka tertinggi sejak tahun 1996, katanya dalam sebuah laporan. Sekitar lima juta pengungsi Palestina sekarang dalam perawatan oleh lembaga yang terpisah, UNRWA.
"Selama masyarakat internasional terus gagal menemukan solusi politik untuk konflik yang ada dan mencegah konflik baru, kami akan terus harus berurusan dengan konsekuensi kemanusiaan yang dramatis," kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan .
Setidaknya 200.000 orang meninggal dan setengah penduduk Suriah telah mengungsi sejak konflik dimulai pada Maret 2011, yang dimulai dengan protes massal dan berkembang menjadi perang saudara.
Di seluruh dunia, diperkirakan 5,5 juta orang dipaksa melarikan diri dari rumah selama enam bulan pertama tahun lalu, dan 1,4 juta dari mereka melarikan diri ke luar negeri, kata UNHCR.
Timur Tengah dan Afrika Utara adalah wilayah utama asal pengungsi, melampaui pengungsi dari kawasan Asia dan Pasifik yang memegang posisi teratas selama lebih dari satu dekade.
Pengungsi Afghanistan, kelompok terbesar selama tiga dekade, telah berada pada posisi kedua, dilampaui Palestina, dengan 2,6 juta pengungi yang berada di Pakistan dan Iran pada pertengahan tahun lalu, katanya. Somalia berada pada peringkat terbesar ketiga dengan membuat 1,1 juta orang mengungsi.
Tetangga Suriah, Lebanon, Irak, Yordania dan Turki, menanggung beban krisis ini. "Dengan 257 pengungsi untuk setiap 1.000 penduduk, Lebanon tetap menjadi negara dengan kepadatan pengungsi tertinggi pada pertengahan 2014," kata UNHCR, mencatat bahwa Jordania pada peringkat kedua.
Swedia, dengan 12 pengungsi per 1.000 penduduk, adalah satu-satunya negara industri utama yang menampung pengungsi dan berada pada peringkat ke-10, katanya.
Warga Suriah menjadi kelompok terbesar pencari suaka di seluruh dunia pada paruh pertama tahun 2014, mengirimkan 59.600 aplikasi untuk suaka sebagai pengungsi, katanya. Jerman dan Swedia menerima 40 persen dari permohonan itu, tambahnya.
Orang Irak yang melarikan diri konflik adalah kelompok terbesar kedua yang mengajukan permohonan suaka selama periode tersebut, n dengan permohonan mencapai 28.900, kata laporan itu.
Tahun lalu hampir 3.500 migran meninggal ketika mencoba menyeberangi Laut Tengah untuk mencapai Eropa, kata UNHCR.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...