Politisi: Rencana Aksi Damai Tak Akan Ada Dampaknya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai rencana aksi damai lanjutan terkait kasus dugaan penistaan agama tidak akan berdampak apa pun. Sebab, tuntutan pada aksi sebelumnya sudah terjawab. Dia mengimbau kepada lapisan masyarakat untuk secara komprehensif mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya.
"Jangan sampai aksi damai tersebut malah dianggap intervensi terhadap proses hukum yang sedang berjalan dan mengurangi makna aksi 4 November yang sudah terbukti berjalan damai dan tertib," kata Saleh dihubungi dari Jakarta, Sabtu (19/11).
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu mengatakan, aksi untuk menyampaikan aspirasi dijamin oleh undang-undang asalkan dilakukan secara damai dan tanpa kekerasan.
Polisi sudah menetapkan gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai tersangka dan pemerintah sudah terbukti tidak melakukan intervensi terhadap proses hukum atau melindungi Basuki.
"Mengawal proses hukum tidak perlu dengan aksi. Pemerintah sudah menjanjikan akan ada proses hukum yang transparan, akuntabel dan sesuai aturan. Kalau nanti proses hukum tersebut dinilai tidak transparan dan akuntabel, mari sampaikan aspirasi lagi," tuturnya.
Saleh mengajak masyarakat memberi kepercayaan kepada Polri untuk menyelesaikan proses hukum yang sedang ditangani. Penetapan tersangka Basuki Tjahaja Purnama merupakan sesuatu yang patut diapresiasi dan bisa membuka jalan memenuhi tuntutan masyarakat.
Badan Reserse Kriminal Mabes Polri telah menetapkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama terkait dengan ucapannya saat kunjungan ke Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...