Polri Ciduk Puluhan Pelaku Pungli Wisatawan Sukabumi
SUKABUMI, SATUHARAPAN.COM - Polres Sukabumi menciduk puluhan terduga pelaku pungutan liar (pungli) yang telah membuat resah wisatawan yang tengah berwisata di Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Ada 26 pelaku pungli yang kami tangkap di delapan titik objek wisata pantai mulai dari Kecamatan Ciemas hingga Cisolok," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede di Sukabumi pada Minggu (5/11).
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri menambahkan penangkapan terhadap 26 pelaku pungli yang beroperasi di kawasan wisata selatan Kabupaten Sukabumi ini merupakan respon pihaknya dari banyaknya aduan yang masuk.
Keberadaan pelaku ini, sangat meresahkan khususnya wisatawan dan dapat mencoreng nama pariwisata Kabupaten Sukabumi.
Penangkapan yang dilakukan jajaran Satreskrim Polres Sukabumi bersama personel polsek dengan cara menyisir titik wisata yang diduga menjadi tempat beroperasi para pelaku pungli.
Para pelaku ini berhasil tertangkap tangan saat hendak memungut uang secara ilegal di kawasan wisata. Adapun modus yang dilakukan mereka adalah meminta uang parkir tidak sesuai dengan aturan seperti perda yang berlaku.
Kemudian, tarif parkir yang dikenakan kepada wisatawan bisa dikatakan memberatkan, sehingga banyak keluhan dari pengunjung ditambah para pelaku ini hanya menarik uang parkir saja tetapi tidak menjaga keamanan kendaraan milik wisatawan.
"Puluhan pelaku pungli yang merupakan juru parkir liar ini masih kami periksa sesuai peran dan tugasnya masing-masing," tambahnya.
Dari hasil penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti diantaranya tiket pengunjung Pantai Kebon Kalapa dan Curug Marinjung, rompi, buku catatan pengelolaan parkir dan sejumlah uang yang diduga hasil pungli.
Ali mengatakan kegiatan penertiban praktik pungli di kawasan wisata ini merupakan respons polisi atas keluhan masyarakatnya kepada yang ditujukan kepada Kapolres Sukabumi melalui layanan call center 110 Polres Sukabumi.
Selain itu, untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat khususnya wisatawan yang datang ke objek wisata Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi.
Tidak hanya itu saja, keberadaan praktik pungli ini juga meresahkan para pelaku ekonomi yang menggantungkan pendapatannya kepada wisatawan.
Jika praktik ilegal ini terus berkembang, maka banyak yang akan dirugikan salah dampaknya adalah menurunnya kunjungan wisatawan yang disebabkan pengunjung tidak nyaman dengan keberadaan para pelaku ini.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...