Polri: Kritik Bukan Tindak Pidana

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, memastikan kepolisian tidak akan menindak orang-orang yang melontarkan kritik melalui media sosial (medsos). Pasalnya, kritik bukan termasuk dalam tindak pidana.
“Kritik bukan tindak pidana,” tulis akun Twitter resmi Siber Polri @CCICPolri, hari Rabu (30/6).
Siber Polri merinci unsur apa saja yang masuk dalam tindak pidana, yaoitu fitnah, penghinaan, hingga provokasi.
“Yang termasuk tindak pidana: fitnah, penghinaan, berita bohong, ujaran kebencian, provokasi, pencemaran nama baik,” katanya.
Meski demikian, Siber Polri mengingatkan masyarakat untuk tetap menyaring segala informasi apabila ingin membagikannya. Siber Polri meminta netizen bijak dalam menyampaikan informasi di media sosial.
“Saring sebelum sharing. Bijaklah dalam bermedsos,” demikian isi tweet @CCICPolri.
Editor : Sabar Subekti

Vatikan: Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus Memburuk
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM-Kesehatan Paus Fransiskus memburuk selama 24 jam terakhir, kata Vatikan dal...