Polri Modifikasi Mobil Patroli untuk Suplai Air Bersih di Trenggalek
TRENGGALEK, SATUHARAPAN.COM - Jajaran kepolisian di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memodifikasi mobil patroli yang biasanya digunakan untuk pemantauan kamtibmas, menjadi kendaraan semi tangki untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan.
"Ya ini inisiatif kami untuk membantu warga yang membutuhkan air bersih," kata Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono di Trenggalek, Senin (21/8).
Saat ini modifikasi mobil patroli dilakukan oleh jajaran Polsek Panggul yang ada di pesisir selatan Trenggalek bagian barat. Selain berada di kawasan pesisir, wilayah ini dikenal memiliki topografi yang bergunung dengan pemukiman yang tersebar di pelosok pedalaman nan terpencil.
Ide alih fungsi mobil patroli itu bermula dari keluh kesah warga yang disampaikan kepada Bhabinkamtibmas soal pemenuhan kebutuhan air bersih yang mulai sulit kala kemarau panjang melanda.
Bahkan beberapa di antaranya mengalami krisis air bersih sehingga harus menempuh rute cukup jauh untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sumber mata air lainnya.
Berkaca dari itu, Polsek Panggul memodifikasi mobil patrolinya untuk mengangkut air bersih.
Air yang diambil dari Mapolsek itu kemudian dibagikan kepada warga secara gratis di titik-titik krusial.
Kegiatan itu disebut sebagai patroli sambang tirta. Selain patroli keamanan juga sekaligus jembatan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga terdampak.
Menurut Gathut, modifikasi serupa bisa ditiru oleh jajaran lain, mengacu pada kebutuhan warga akan air bersih.
Selain di Kecamatan Panggul, aksi polisi bantu penyaluran air bersih juga rutin dilakukan jajaran Polsek Dongko, Suruh, Pule, Kampak, Munjungan hingga Polsek Watulimo.
Namun dari sekian Polsek jajaran itu, sebagian besar penyaluran air bersih dilakukan menggunakan truk tangki milik BPBD ataupun PDAM Trenggalek.
“Kehadiran Polri haruslah membawa manfaat untuk masyarakat banyak. Termasuk di antaranya membantu mengatasi kekurangan air bersih," katanya.
Patroli sambang tirta bakal dilakukan secara periodik serta bergilir di titik-titik krusial di 17 desa yang masuk wilayah hukum Polsek Panggul.
Sontak, kehadiran mobil tandon berjalan itu langsung diserbu warga dengan membawa seabrek ragam jenis wadahnya, mulai dari galon hingga ember.
Wajar saja, sebab beberapa daerah di Panggul selama ini kerap jadi langganan kekeringan. "Semoga bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...