Polri Panggil Dirut BPJS, Yang Hadir Satu Pejabat
JAKARTA,SATUHARAPAN.COM-Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, tidak memenuhi panggilan Bareskrim Polri soal dugaan bocornya 279 juta data pribadi warga negara Indonesia (WNI) hari Senin (24/5). Ali diwakili oleh pejabat BPJS Kesehatan lainnya.
“Polri meminta klarifikasi dari pejabat BPJS Kesehatan. Dalam hal ini yang menangani operasional teknologi informasi di BPJS Kesehatan,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi, Senin.
Dijelaskan bahwa klarifikasi terhadap pejabat BPJS Kesehatan itu sudah dimulai sejak pukul 10.30 WIB hari Senin. Hanya saja, Rusdi enggan membeberkan identitas dari pejabat BPJS Kesehatan tersebut.
“Mudah-mudahan dari klarifikasi ini, Polri banyak mendapatkan informasi yang tentunya akan sangat berguna dalam rangka menuntaskan kasus dugaan kebocoran data peserta BPJS Kesehatan,” katanya.
Tentang identitas pejabat BPJS Kesehatan, Rusli mengatakan, “Satu (yang diklarifikasi), dia orang yang bertanggung jawab terhadap operasional teknologi informasi di BPJS Kesehatan.”
Bareskrim juga akan mengusut siapa sosok yang memperjual belikan data itu. Selain itu, polisi masih mendalami seberapa banyak data pribadi WNI yang bocor.
“Nanti akan dilihat yang memperjual belikan data-data seperti ini dari hasil klarifikasi ini. Dari BPJS Kesehatan akan bisa menjelaskan sebenarnya berapa data peserta yang bocor dari hasil klarifikasi pada hari ini,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...