Polri Periksa Anggota Kompolnas Terkait Dugaan Fitnah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri memeriksa anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala terkait pernyataannya yang dianggap memfitnah salah satu satuan di Kepolisian.
"Tujuan saya (datang hari ini untuk) memenuhi panggilan Bareskrim. Saya punya itikad baik. Ketika saya menyebut Polri harus akuntabel, maka saya juga harus akuntabel," kata Adrianus Meliala saat ditemui di gedung Bareskrim Mabes Polri di Jakarta, Selasa (26/8).
Pemeriksaan oleh Bareskrim Polri terhadap Adrianus itu merupakan tindak lanjut dari pernyataan anggota Kompolnas itu yang menyebutkan bahwa salah satu satuan di Kepolisian berfungsi sebagai "atm" dari Polri.
Polri menganggap pernyataan Komisioner Kepolisian Nasional Adrianus Meliala merugikan institusi Korps Bhayangkara.
Menurut Adrianus, pernyataan yang ia buat saat tampil di salah satu media massa nasional merupakan penggalan dari wawancara utuh, sehingga pernyataan yang muncul di publik terkesan menuduh salah satu satuan kepolisian dan menghina Polri.
"Tetapi di sisi lain kami juga mengapresiasi tugas Polri," ujarnya.
Adrianus datang dengan didampingi seorang anggota Kompolnas lain, yaitu M Nasser.
Pihak Kompolnas sendiri mengaku pernyataan yang mengandung kritik terhadap Polri itu bukanlah semata-mata pernyataan Kompolnas, melainkan juga berdasarkan aduan dari internal maupun masyarakat.
"Pernyataan itu berdasarkan masukan lisan dan tertulis yang masuk ke Kompolnas," kata Anggota Kompolnas M Nasser.
Namun, ia pun mengatakan bila data tersebut belum teruji kebenarannya, hal itu disebabkan jumlah komisioner yang tidak memadai untuk memeriksa satu per satu laporan yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Kita belum sempat memverifikasinya," ujarnya.
Walaupun belum melakukan uji kebenaran, pihak Kompolnas meyakini bahwa hal yang dituduhkan ke Polri, yaitu Bareskrim sebagai "atm" Polri, adalah hal yang perlu didalami atau diselidiki lebih lanjut.
"Kalau isunya sama (dari beberapa laporan yang masuk) kenapa tidak, itu paradigma itu yang perlu kita dalami," kata Naseer. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...