Polri Sebut Ada Sembilan Titik Rawan Kecelakaan di Jalan Tol Trans Jawa

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Korlantas Polri Polri menyebutkan ada sembilan titik rawan kecelakaan di ruas tol Trans Jawa. Direktur Penegakkan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan, menjelaskan daerah yang memiliki kriteria black spot sekitar 500 meter dari titik black spot.

Poin kecelakaan minimal mencapai 30 atau lebih (kecelakaan menyebabkan meninggal dunia 10 poin, luka berat lima poin, dan luka ringan satu poin). Poin itu dihitung berdasarkan kejadia dalam periode dua tahun.

“Sembilan  titik rawan kecelakaan lalu lintas sudah kami siapkan sampai dengan Surabaya, titik tersebut berdasarkan evaluasi yang telah kita lakukan dari operasi sebelumnya,” kata Aan dalam keterangannya seperti dikutip Rabu (19/4/2023).

Aan meminta agar para pemudik untuk berhati-hati dalam perjalanannya. Mematuhi aturan dan beristirahat ketika kelelahan.

“Mengingat kecelakaan jadi perhatian kita, kita himbau kepada pemudik pastikan kesehatan pengemudi dan kelayakan kendaraan. Tetap ikuti aturan petugas dan tetap disiplin dalam berlalu lintas ini membantu kelancaran arus lalu lintas,” katanya.

Selain mewaspadai titik rawan kecelakaan, Korlantas Polri juga melakukan rekayasa lalu lintas yang diterapkan pada arus mudik dan arus balik 2023. Rekayasa lalu lintas itu serempak diberlakukan pada 18 April pukul 14:00 WIB.

“Pembatasan kendaraan yang membawa barang juga telah kami lakukan demi kelancaran mudik 2023. Rest area bisa menjadi troublespot dan kami juga melakukan rekayasa lalu lintas di sana,” kata Aan.

Adapaun titik rawan kecelakaan berdasarkan pemetaan Korlantas Polri adalah berikut ini:

1. Tol Jakarta-Merak pada Km 68,
2. Tol Jakarta-Merak pada Km 64,
3. Tol Jakarta-Cikampek pada Km 48,
4. Tol Jakarta-Cikampek pada Km 66A,
5. Tol Cikopo-Palimanan pada Km 78,
6. Tol Cikopo-Palimanan pada Km 131,
7. Tol Solo-Ngawi pada Km 552,
8. Tol Solo-Ngawi pada Km 569,
9. Tol Ngawi-Kertosono pada Km 639.

Editor : Sabar Subekti