Polri Terima 302 Taruna Akpol dari 12.168 Pendaftar

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Proses rekrutmen anggota Polri tahun anggaran 2023 menggunakan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis). Dalam upaya menciptakan proses rekrutmen yang lebih terbuka dan modern, Polri telah menerapkan sistem digitalisasi pada setiap tahapan proses rekrutmen anggota baru.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi landasan utama dalam proses rekrutmen kali ini. Dimulai dari pendaftaran hingga seleksi masuk calon anggota Polri ditingkat Akpol, SIPSS, Bintara, dan Tamtama, semua tahapan telah mengandalkan sistem digital.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dalam pelaksanaan rekrutmen anggota baru di era presisi. “Dalam proses rekrutmen anggota Polri dengan prinsip BETAH saat ini mengedepankan sistem digitalisasi dalam setiap tahapan proses rekrutmen anggota baru,” kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Dalam proses rekrutmen ini, Polri juga mengikutsertakan pengawas eksternal yang berasal dari berbagai lembaga, seperti Ikatan Dokter Indonesia, Perhimpunan Psikologi, Dukcapil, Kementerian Pendidikan, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Keterlibatan berbagai pihak ini untuk memberikan pengawasan yang objektif dan profesional terhadap jalannya proses seleksi.

Rekrutmen Taruna Akpol untuk tahun anggaran 2023 mendapatkan animo masyarakat yang cukup tinggi. Jumlah pendaftar mencapai 12.168 orang, dan setelah serangkaian seleksi yang ketat, akhirnya terpilihlah 302 orang Taruna Akpol.

Ramdha berharap dengan penerapan prinsip BETAH dan digitalisasi dalam rekrutmen anggota, institusi Polri semakin dipercaya oleh masyarakat dan mampu melahirkan generasi penerus yang berkualitas dan berdedikasi tinggi dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara.

Editor : Sabar Subekti