Popularitas Donald Trump Turun ke Tingkat Terendah
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Jajak pendapat terbaru mengatakan tingkat popularitas Presiden Amerika Donald Trump turun ke tingkat terendah sejak dia dilantik menjadi Presiden. Penurunan kepercayaan itu umumnya terdapat pada kalangan pendukung Partai Republik.
Jajak pendapat Reuters - Ipsos yang dirilis hari Jumat (19/5) menunjukkan hanya 38 persen orang dewasa Amerika yang mendukung Presiden Trump, sementara 56 persen mengatakan tidak menyetujui kinerjanya. Sisanya enam persen mengatakan mereka memiliki "perasaan yang galau" mengenai presiden.
Jajak pendapat terhadap hampir 2.000 responden itu dilakukan dari tanggal 14 sampai 18 Mei, minggu di mana terjadi gejolak politik yang menggoncang Gedung Puith.
Pada hari Senin (15/5), media melaporkan bahwa Presiden Trump telah berbagi informasi rahasia dengan para pejabat Rusia; hari Selasa, terungkap bahwa Direktur FBI yang dipecat James Comey menyatakan keprihatinannya bahwa presiden menekannya untuk menghentikan penyelidikan hubungan tim kampanyenya dengan Rusia.
Pada hari Rabu, Departemen Kehakiman mengangkat mantan Direktur FBI Robert Mueller untuk mengawasi penyelidikan independen mengenai kemungkinan hubungan antara tim kampanye Trump dan Rusia.
Dan hari Kamis (18/5), hari terakhir jajak pendapat tersebut, Trump mengumumkan usaha untuk menyelidiki dirinya sebagai "fitnah." Dia mengatakan tidak ada politisi dalam sejarah selain dia, yang diperlakukan "lebih buruk atau lebih tidak adil."
Berbagai perkembangan ini meningkatkan ketidakpercayaan kalangan anggota Partai Republik atas Presiden Trump dari 16 persen pekan lalu menjadi 23 persen pekan ini.
Kantor Berita Reuters melaporkan, meningkatnya penolakan terhadap kinerja presiden tampaknya menjadi alasan mengapa popularitasnya sekarang berada pada tingkat terendah. (voaindonesia.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...