Populasi Jepang Menurun 7 Tahun Berturut-turut
JEPANG, SATUHARAPAN.COM – Sebuah survei pemerintah Jepang menunjukkan bahwa populasi Jepang terus menurun dan menua.
Kementerian Dalam Negeri, mengatakan pada hari Jumat (13/4), populasi total, termasuk warga asing, adalah 126,7 juta jiwa pada tanggal 1 Oktober 2017. Ini adalah penurunan 227.000 dibandingkan setahun sebelumnya, dan merupakan penurunan tujuh tahun berturut-turut.
Kelompok usia 65 tahun ke atas mencatat rekor tertinggi yaitu 27,7 persen dari populasi. Persentase anak-anak di bawah 15 tahun turun ke rekor paling rendah 12,3 persen.
Populasi Jepang dapat Turun di Bawah 100 Juta pada 2048
Satu abad yang lalu, populasi Jepang mencapai sekitar 55 juta, tetapi pada akhir 1960-an itu mencapai angka 100 juta, akhirnya memuncak pada tahun 2008 sebesar 128,1 juta (menurut statistik dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi). Sejak itu, populasi terus menurun.
Saat ini, penduduk jatuh pada tingkat sekitar 300.000 per tahun, tetapi laju penurunan diperkirakan akan meningkat.
Proyeksi Populasi 2012 untuk laporan Jepang, yang diterbitkan pada tahun 2012 oleh Institut Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial Nasional, memperkirakan populasi Jepang akan tenggelam di bawah angka 100 juta pada tahun 2048, menjadi 99,1 juta. Dan pada 2060, populasi diperkirakan menyusut menjadi 86,7 juta.
Ini berarti bahwa selama 50 tahun dari 2010 hingga 2060, diperkirakan terjadi penurunan kumulatif 41,3 juta orang, yaitu sekitar 32,3 persen dari populasi Jepang saat ini. Selain itu, jajaran populasi usia kerja Jepang (usia 15 hingga 64 tahun) akan turun dari level saat ini 81,7 juta menjadi 44,2 juta, penurunan sebesar 37,6 juta, atau 45,9persen. (nhk.or.jp/ nippon.com)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...