PPP Dipersilakan ke KIH, KMP: Tantowi Bercanda
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Koordinator Koalisi Merah Putih (KMP) Idrus Marham mengatakan ucapan Juru Bicara KMP Tantowi Yahya yang mempersilakan PPP besutan Djan Faridz untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) hanya bercanda.
“Tidak mungkin PPP ke KIH, Tantowi itu hanya bercanda,” ujar Idrus saat ditemui di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/12).
Dia mengungkapkan, dalam pertemuan yang terselenggara di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono, pada Kamis (11/12), Djan Faridz justru mendorong KMP agar lebih solid lagi. “Seribu persen saya yakin PPP akan solid di KMP,” kata dia.
“Hebatnya, kemarin kami bicara sekitar tiga jam lebih. Semuanya baik dalam pertemuan itu, suasana hatinya enak, saya aja makan siang sampai nambah tiga kali,” Idrus menambahkan.
Bahkan, lanjut Politii Partai Golkar itu, dalam pertemuan tersebut sempat membicarakan masa depan Indonesia dan mengkritisi jalannya pemerintahan. Mulai dari kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, pembagian ‘Kartu Sakti’, hingga masalah penenggelaman kapal.
“Mengkritisi dalam rangka memberi solusi bukan jegal menjegal atau jatuh menjatuhkan,” tutur dia.
Dipersilakan ke KIH
Pada Kamis (11/12) Juru Bicara KMP Tantowi Yahya mengatakan akan mempersilakan PPP kubu Djan Faridz untuk bergabung dengan KIH. "Apa pun keputusan mereka, akan dihormati oleh KMP," kata dia.
Menurut Politisi Partai Golkar itu, KMP adalah kumpulan partai politik yang bergabung karena kesamaan tujuan. Tujuan tersebut antara lain menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. KMP juga bertekad memperkuat sistem presidensial melalui penyederhanaan fraksi di DPR.
"Sedari awal ketika PPP tergabung di KMP, mereka menyadari hakekat keberadaan parpol di koalisi tersebut. Jika sekarang mereka merasa tidak mendapatkan apa-apa dari kebersamaan ini, mungkin saja arah perjuangan mereka sudah bergeser," ujar dia.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...