PPRC TNI Hancurkan Musuh di Pulau Morotai
MOROTAI, SATUHARAPAN.COM – Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI menghancurkan musuh di Pulau Morotai pada saat simulasi latihan lapangan PPRC TNI tahun 2015, yang disaksikan langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, bersama para Asisten Panglima TNI didampingi Direktur Latihan (Dirlat), Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim, hari Selasa (17/11)
Dalam simulasi latihan tersebut, pertempuran diawali dengan pendaratan 1 kompi marinir yang berhasil melakukan perebutan secara cepat dermaga umum dan dermaga ferry dari tangan musuh.
Selanjutnya, KRI Makassar menurunkan kendaraan tempur, landing craft utility (LCU) dan kendaraan yaktis gultor di tengah laut. Bersamaan dengan itu, dua Tim Intai Amfibi (Taifib) melaksanakan pertempuran laut dengan musuh yang berada di Pulau Dok dan berhasil membebaskan sandera yang ada di pulau tersebut, serta membawa sandera menuju dermaga umum.
Sementara itu di Bandara Leo Watimena, lima buah Hercules menerjunkan 520 prajurit TNI Satuan Lintas Udara Pasukan Pemukul Reaksi Cepat, dilanjutkan dengan empat buah CN-295 yang menerjunkan 170 prajurit Paskhas untuk menghancurkan musuh yang telah menguasai bandara.
Bandara berhasil direbut, dikuasai dan diduduki PPRC TNI setelah terjadi pertempuran hebat dengan pihak musuh.
Di tempat terpisah, PPRC TNI juga berhasil membebaskan sandera yang ditawan di Kantor Bupati Morotai dan membawa sandera tersebut ke tempat aman.
Latihan PPRC TNI yang melibatkan 3.155 personel prajurit TNI, mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat sekitar daerah latihan. Itu semua bisa dilihat dari semangat warga masyarakat yang sejak pagi hari sudah berdiri d isepanjang jalan dan tempat-tempat yang dijadikan daerah latihan oleh Pasukan Pemukul Reaksi Cepat.
Alutsista yang dikerahkan dalam latihan ini yaitu unsur TNI AD, diantaranya tiga unit mobil dan empat unit motor kendaraan taktis pasukan khusus. Unsur TNI AL, diantaranya satu unit class sigma, satu unit class parchim, satu unit LPD, satu unit patkamla, empat unit sea raider, dua unit helly bell, tiga puluh unit perahu karet, dua unit LVT- 7, dua unit RM Grad dan dua unit BMP. Unsur TNI AU, diantaranya satu unit C-212, dua unit Sukhoi, dua unit T-50, sembilan unit C-130, enam unit CN-295, satu unit Helly SAR dan satu unit Helly NAS 332.(PR)
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...