Prabowo Berjanji Memperkuat Hubungan dengan Jepang, setelah Dia Mengunjungi China
TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan dia ingin “lebih memperkuat” hubungan dengan Jepang saat ia bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, pada hari Rabu (3/4) setelah kunjungan ke China.
Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, dan calon presiden yang berdasarkan penghitungan sementara disebutkan memenangi pemilihan, mengatakan kepada Kishida bahwa kedua negara adalah teman lama yang telah membangun hubungan kerja sama, dan ia berharap dapat semakin memperkuat hubungan tersebut.
Jepang berupaya menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Asia Tenggara, khususnya di bidang keamanan dan pertahanan maritim, dalam menghadapi kehadiran militer China yang semakin agresif.
Prabowo, yang akan menggantikan Joko Widodo pada bulan Oktober jika keputusan final sebagai pemenang Pilpres, memilih Beijing untuk kunjungan resminya yang pertama ke luar negeri setelah Pemilu pada bulan Februari dalam upaya untuk menekankan hubungan yang stabil dengan China di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan, tempat China dan Filipina berulang kali mengalami konfrontasi laut. Dalam pertemuannya dengan Presiden China, Xi Jinping, Prabowo Subianto menjanjikan kebijakan persahabatan yang berkelanjutan terhadap China.
China adalah mitra dagang terbesar Indonesia, dengan Beijing berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur besar, dan Indonesia telah mempertahankan sikap yang relatif netral di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Filipina mengenai persaingan klaim teritorial di Laut Cina Selatan.
Kishida menyambut baik kunjungan awalPrabowo Subianto ke Tokyo, dan mengatakan kepada rekannya di masa depan bahwa kedua negara adalah teman lama yang berbagi nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar, dan bahwa Jepang berharap untuk lebih memperkuat kerja sama dalam isu-isu regional dan global sebagai “mitra yang komprehensif dan strategis.”
Kishida mengatakan Jepang berharap dapat berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia di berbagai bidang termasuk infrastruktur dan energi, sekaligus meningkatkan kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan.
Pertemuan Kishida dengan Prabowo Subianto terjadi hanya sepekan sebelum pemimpin Jepang itu akan melakukan perjalanan ke Washington untuk menghadiri pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan pembicaraan tiga arah yang juga akan melibatkan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr., di mana para pemimpin diperkirakan akan berdiskusi lebih lanjut memperkuat hubungan keamanan.
Hari Rabu malam, Prabowo Subianto mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Jepang, Minoru Kihara. Kedua menteri berjanji untuk meningkatkan kerja sama pertahanan, kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam sebuah pernyataan.
Jepang dan Indonesia memperluas latihan bersama di kawasan Indo-Pasifik, serta peningkatan kapasitas dan program pendidikan, kata Kihara kepada wartawan setelah pembicaraan.
“Saya bertekad untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara maritim kita untuk mencapai Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum,” katanya. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...