Prancis Ciptakan Aplikasi Peringatkan Ancaman Terorisme
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Dalam Negeri Prancis menciptakan aplikasi dalam telepon pintar SAIP (Système D'alerte Et D'information Des Populations) atau yang diterjemahkan Sistem Informasi Peringatan Dini.
Dalam keterangan resmi Kementerian Dalam Negeri Prancis hari Rabu (8/6), aplikasi yang dapat diunduh secara gratis di Prancis dan Inggris tersebut memungkinkan seorang pemilik telepon selular mendapat dan memberi informasi apabila ada dugaan serangan terorisme.
Aplikasi itu akan memperingatkan pengguna tentang kejadian tak terduga di sekitarnya. Peringatan akan muncul pada aplikasi kurang dari 15 menit setelah insiden dikonfirmasi oleh pihak berwenang, dan akan disesuaikan dengan lokasi pengguna secara tepat.
Pemerintah Prancis mengatakan bahwa aplikasi itu dikembangkan setelah serangan ekstremis pada November di Paris 2015 - termasuk di stadion utama - yang menewaskan lebih kurang 130 orang.
Pada hari Selasa (7/6), Komandan Dean Haydon yang mengepalai Badan Anti Terorisme Britania Raya dan sekitarnya Scotland Yard, mengatakan saat mendekati ajang atau acara olahraga yang mengundang animo banyak penonton, maka setiap negara akan memberi peringatan anti terorisme. “Saat ini negara mana pun sudah pasti memiliki kekhawatiran atas penduduknya, kami bekerja sama dengan Prancis dan beberapa negara lainnya,” kata Haydon.
“Tentu saja kita telah melihat adanya propaganda seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), namun kami bekerja dengan semua berbagai instansi yang berbeda untuk mendapat permainan yang lebih aman,” kata dia.
Piala Eropa 2016 akan dimulai pada Sabtu (11/6) dini hari WIB dan akan berlangsung hingga Senin (11/7) dini hari WIB di berbagai kota di Prancis. (Ant/AFP/bbc.com).
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...