Prancis Gandakan Jumlah Bantuan Vaksin Menjadi 120 Juta Dosis
PARIS, SATUHARAPAN.COM-Prancis akan menggandakan jumlah dosis vaksin COVID-19 yang akan dikirim ke negara-negara miskin menjadi 120 juta. Presiden Prancis, Emmanuel Macron berjanji pada hari Sabtu (24/9), dalam siaran video selama konser Global Citizen di Paris.
“Ketidakadilannya adalah bahwa di benua lain, jelas, vaksinasi sangat terlambat…,” katanya. “Kami harus lebih cepat, lebih kuat.”
"Prancis berjanji untuk menggandakan jumlah dosis yang diberikannya," tambahnya. “Kami akan memberikan dari 60 juta menjadi 120 juta dosis yang ditawarkan.”
Pada hari Rabu, Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan menggandakan sumbangan dosis vaksinnya, sehingga total kontribusinya menjadi 1,1 miliar dosis.
Presiden AS, Joe Biden, menggambarkan pandemi itu sebagai "krisis serba bisa." Dia menambahkan, "kita membutuhkan negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya untuk memenuhi ambisi mereka sendiri."
Uni Eropa telah berkomitmen untuk mendistribusikan 500 juta dosis vaksin COVID-19.
Dan Presiden China, Xi Jingping, dalam pesan video yang disiarkan ke PBB pada hari Selasa (21/9), menjanjikan total dua miliar dosis pada akhir tahun, mengulangi angka yang telah diberikan oleh otoritas China.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah berulang kali mengecam ketidakadilan dan ketidakseimbangan besar-besaran dalam distribusi dosis vaksin di negara-negara kaya dan miskin.
“Saya tidak akan tinggal diam ketika perusahaan dan negara yang mengendalikan pasokan vaksin global berpikir bahwa orang miskin dunia harus puas dengan sisa vaksin,” katanya awal bulan ini. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...