Prancis Ingatkan Rusia tentang Penggunaan Senjata Nuklir
PARIS, SATUHARAPAN.COM-Menteri luar negeri Prancis memperingatkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, ketika tentang ancaman penggunaan senjata nuklir. Rusia perlu memahami bahwa NATO juga merupakan aliansi nuklir.
Namun, Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, mengesampingkan intervensi militer pimpinan NATO untuk mempertahankan Ukraina.
Ditanya apakah ancaman Putin dengan pernyataan “konsekuensi yang belum pernah Anda temui dalam sejarah Anda” sama saja dengan mengancam penggunaan senjata nuklir Rusia dalam konflik Ukraina, Jean-Yves Le Drian mengatakan hal itu memang dipahami seperti itu.
“Ya, saya pikir Vladimir Putin juga harus memahami bahwa aliansi Atlantik adalah aliansi nuklir. Itu saja yang akan saya katakan tentang ini,” kata Le Drian pada hari Kamis (24/2) di televisi Prancis TF1.
Berbicara dari Kremlin pada Kamis pagi saat ia meluncurkan invasi militer Rusia ke Ukraina, Putin mengatakan Rusia akan segera merespons jika ada kekuatan eksternal yang mencoba mengganggu tindakannya.
“Siapa pun yang mencoba menghalangi kami, dan terlebih lagi, untuk menciptakan ancaman bagi negara kami, kepada rakyat kami, harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan datang segera. Dan itu akan membawa Anda pada konsekuensi yang belum pernah Anda temui dalam sejarah Anda,” kata presiden Rusia itu.
Bantuan Militer NATO untuk Ukraina
Para pemimpin Barat pada hari Kamis mengancam sanksi ekonomi terhadap Rusia, tetapi tidak ada yang mendukung intervensi militer pimpinan NATO untuk membela Ukraina. Ukraina bukan sekutu NATO, dan aliansi itu tidak terikat perjanjian untuk melindunginya.
Ditanya mengapa negara-negara anggota NATO, yang dalam beberapa dekade terakhir telah melakukan intervensi militer di negara-negara non-NATO seperti Afghanistan, Libya dan bekas Yugoslavia, menolak menempatkan tentara di lapangan di Ukraina, Le Drian mengatakan: “Ukraina bertanya kepada kami”.
Dia mengatakan Ukraina meminta bantuan kemanusiaan dan keuangan, serta peralatan militer, yang telah dan akan terus diberikan oleh Barat.
Ditanya persenjataan apa yang bisa disediakan NATO, Le Drian mengatakan “mereka telah membuat daftar dan kami sedang mempelajari daftar itu untuk memenuhi permintaan mereka sesegera mungkin.”
Ditanya apakah Eropa dan NATO dapat terus mengesampingkan tanggapan militer meskipun kehadiran tentara Rusia di Ukraina dan ancaman kiamat nuklir Putin, Le Drian mengatakan sanksi akan lebih efisien. “Mencekik Rusia secara ekonomi dan finansial dalam jangka panjang akan lebih kuat daripada intervensi apa pun,” kata menteri luar negeri. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...