Prancis Jadi Negara Keenam dengan Kasus COVID-19 di Atas 10 Juta
PARIS, SATUHARAPAN.COM-Prancis menjadi negara keenam di dunia yang melaporkan lebih dari 10 juta infeksi COVID-19 sejak pecahnya pandemi, menurut data resmi yang diterbitkan pada hari Sabtu (1/1).
Otoritas kesehatan Prancis melaporkan 219.126 kasus baru yang dikonfirmasi dalam periode 24 jam, hari keempat berturut-turut negara itu telah mencatat lebih dari 200.000 kasus.
Prancis bergabung dengan Amerika Serikat, India, Brasil, Inggris, dan Rusia karena mencatat lebih dari 10 juta kasus.
Angka hari Sabtu adalah yang tertinggi kedua setelah rekor 232.200 pada hari Jumat ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan beberapa pekan ke depan akan sulit.
Dalam pidato Malam Tahun Barunya, Macron tidak menyebutkan perlunya tindakan kesehatan yang lebih ketat daripada yang telah diumumkan, menambahkan bahwa pemerintah harus menahan diri untuk membatasi lebih jauh kebebasan individu.
Tetapi pemerintah mengatakan sebelumnya pada hari Sabtu bahwa mulai Senin (3/1) mengenakan masker di ruang publik akan menjadi kewajiban, termasuk bagi anak-anak usia enam tahun.
Beberapa kota besar, termasuk Paris dan Lyon, telah memberlakukan kembali pemakaian masker di jalan untuk semua orang.
Rata-rata pergerakan tujuh hari dari kasus baru di Prancis, naik ke level tertinggi sepanjang masa dari 157.651 kasus, melonjak hampir lima kali lipat dalam sebulan.
Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 telah meningkat 96% selama 24 jam, mencapai puncak lebih dari tujuh bulan 18.811. Namun angka itu masih hampir setengah dari rekor yang dicapai 33.497 pada November 2020.
Jumlah kematian COVID-19 meningkat 110 selama 24 jam menjadi 123.851, tertinggi ke-12 secara global. Rata-rata pergerakan tujuh hari dari kematian harian baru telah mencapai 186, tertinggi sejak 14 Mei. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...