Prancis Jadi Tuan Rumah Pertemuan Bahas Suriah
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Prancis akan menjadi tuan rumah pembicaraan mengenai konflik Suriah pada hari Selasa (27/10) dengan perwakilan dari Amerika Serikat, Eropa, Yordania dan Turki tetapi tanpa sekutu Suriah yaitu Rusia dan Iran, kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius.
“Mereka akan membahas cara mewujudkan transisi politik menuju Suriah yang bersatu dan demokratis dan dihormati semua masyarakat sambil menggencarkan pertempuran kita melawan terorisme,” kata dia dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (27/10).
Sejauh ini semua upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik di Suriah telah kandas karena permintaan dari AS, negara-negara Eropa, negara-negara Arab dan Turki untuk meninggalkan kursi kekuasaannya sebagai permulaan dari upaya perdamaian, yang kemudian ditolak.
Perang segitiga antara Assad, pemberontak dan militan Islam telah menewaskan lebih dari 250.000 orang dan mendorong jutaan orang untuk pergi dari rumah mereka, yang pada akhirnya memicu krisis pengungsi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Fabius pekan lalu mengatakan bahwa Prancis berupaya menghadirkan draf resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan penggunaan bom barel oleh rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. (Reuters)
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...