Prancis Jumpa Uruguay di Final Piala Dunia Junior
BURSA, SATUHARAPAN.COM - Perancis menghajar Ghana 2-1 dalam pertandingan semifinal Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Stadion Bursa Attaturk, seperti dilansir soccernews.com pada Kamis (11/7/2013), dengan hasil ini Prancis melangkah ke babak final Piala Dunia U-20, bagi Perancis sekaligus mencatatkan rekor karena untuk pertama kalinya mereka bisa meraih tiket final di Piala Dunia U-20.
Tim Prancis di bawah asuhan Minkowski dipaksa berkerja keras untuk meraih kemenangan , ini terbukti karena Paul Pogba selaku gelandang bertahan Prancis sesungguhnya memiliki banyak peluang, baru bisa memimpin lewat aksi Florian Thauvin pada menit ke-43. Gol berawal dari kerja sama yang apik antara Thauvin dan Bahebeck. Dengan tenang, Thauvin melepaskan tembakan yang sulit dijangkau kiper Eric Antwi.
Gol tersebut tidak mematikan semangat juang Ghana. Mereka hanya butuh empat menit untuk menyamakan kedudukan lewat aksi Ebenezer Assifuah. Kedudukan imbang membuat laga semakin sengit, dan saling serang. Pada menit ke-74, Thauvin kembali mencatatkan namanya di papan skor. Tembakan jarak jauh yang dilepaskan Thauvin gagal diantisipasi oleh kiper pengganti Michael Sai. Perancis harus bermain dengan sepuluh pemain karena Umititi mendapatkan kartu kuning kedua menit ke-80, Perancis mampu menjaga keunggulan hingga laga usai dan memastikan kemenangan.
Sementara itu lawan Prancis di final nanti, Uruguay pada babak semifinal di Huseyin Avni Aker Stadium, yang memainkan pertandingan semifinal berhasil menyingkirkan Irak melalui drama adu penalti dengan skor 7-6, beberapa jam setelah pertandingan Ghana melawan Prancis, pada Kamis (11/7/2013) dini hari WIB.
Kedua tim harus melakoni adu penalti setelah hanya bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Perancis lebih dulu melaju ke final, setelah mengalahkan Ghana 2-1. Laga final antara Perancis lawan Uruguay bakal digelar di Istanbul Arena pada Minggu (14/7) dini hari WIB.
Meski sempat mendapatkan tekanan dari Uruguay, tim Irak yang berjuluk Singa Mesopotamia mampu tampil mengejutkan. Mohammed Hameed dan kawan-kawan mampu unggul terlebih dulu melalui tendangan bebas indah yang diciptakan Ali Adnan pada menit ke-34.
Pada babak kedua, Pelatih Uruguay Juan Verzeri memasukkan tiga pemain baru. Perubahan ini membuat Uruguay mendominasi laga, tetapi kesulitan memaksimalkan setiap peluang. Pemain Irak begitu sigap mematahkan setiap serangan musuh. Mohammed Hameed juga layak mendapatkan acungan jempol karena tampil gemilang di bawah mistar Irak. Irak harus bekerja keras menjaga keunggulannya. Bahkan, Ali Adnan harus mendapatkan perawatan di dagunya. Sementara Hammed juga harus bermain dengan perban yang melilit di kepalanya.
Namun, Irak akhirnya lengah dan gawang mereka kebobolan pada menit ke-87. Menerima bola dari umpan kepala rekannya, Gunzelo Bueno melepaskan tendangan dengan kaki kirinya dan bola meluncur ke pojok kanan bawah gawang Irak.
Irak berusaha bangkit. Pada masa injury time, Ali Adnan berhasil melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawan dan melepaskan tembakan keras. Namun, tembakan pemain bernomor punggung tiga tersebut masih bisa dimentahkan oleh Amores. Itu menjadi peluang emas terakhir, dan kedua tim dipaksa melakoni babak tambahan setelah kedudukan tetap imbang 1-1 sampai waktu normal berakhir.
Namun, kedua tim harus melakoni adu penalti setelah tak mampu mencetak gol pada waktu tambahan.
Ketegangan terjadi pada adu tendangan penalti, penendang pertama dari kedua tim sama-sama gagal mencetak gol. Tembakan Rodriguez sebagai penendang pertama dari Uruguay masih bisa ditangkap oleh Hameed. Sementara Ali Faez juga gagal setelah tembakannya membentur mistar.
Kemudian sampai penendang ketujuh, masing-masing tim sukses menjalankan tugasnya. Namun, pada penendang kedelapan dari Irak, Saif gagal mengeksekusi bola. Bola tembakannya melayang di atas mistar. Dengan demikian, Uruguay berhasil melangkah ke final dengan meraih kemenangan 7-6 atas Irak.
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...