Zidane Tolak Jadi Pelatih, Takut Dikhianati
MADRID, SATUHARAPAN.COM - Pesepak bola Prancis yang pernah memperkuat tim Real Madrid, Zinedine Zidane, mengatakan bahwa ia takut menjadi manajer sebuah tim karena takut dikhianati beberapa pihak.
Zidane mengatakan demikian kepada harian online terkemuka di kota Madrid, marca.com pada Sabtu (13/7) di sela-sela kesibukan barunya sebagai asisten pelatih Real Madrid, atau posisi setingkat di bawah pelatih yang baru, Carlo Ancelotti.
“Saya takut, karena secara tidak sadar suatu hari nanti bisa saja orang mengkhianati saya.” ujar pemain yang akrab disapa Zizou itu.
Zidane takut menaruh kepercayaan kepada seseorang apalagi klub tertentu dalam jangka waktu yang lama.
"Saya takut menaruh kepercayaan kepada seseorang lalu kemudian dikecewakan. Namun seiring berjalannya waktu, saya belajar untuk terbuka dan saya merasa lebih yakin," lanjutnya.
Kini, Zizou, sapaannya, menjalani peran barunya di Madrid sebagai asisten pelatih. Jabatan tersebut didapatnya setelah pelatih anyar Los Blancos, Carlo Ancelotti menginginkan masukan Zidane di pinggir lapangan.
Zidane pensiun dari lapangan hijau usai Piala Dunia 2006. Setelah berkali-kali dipercaya menjadi penasehat Presiden Madrid, Florentino Perez, Zidane menjabat direktur olahraga Madrid, sebelum kini sebagai asisten pelatih Real Madrid.
Menurut marca.com pria Prancis ini membawa tugas penting di Madrid, antara lain mengambil keputusan yang berkaitan dengan keuangan dan transfer, tugas lain yang diembannya yakni sebagai bawahan langsung Ancelotti.
Editor : Yan Chrisna
Rusia Jatuhkan Hukuman Penjara kepada Pengacara Alexei Naval...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia pada hari Jumat (17/1) menjatuhkan hukuman penjara beberapa tahun kepa...