Prancis Kirim Pesawat dan Kapal Perang ke Mediterania di Tengah Meningkatnya Ketegangan dengan Turki
PARIS, SATUHARAPAN.COM-Prancis akan mengirim dua jet tempur Rafale dan kapal fregat angkatan laut “Lafayette” ke Mediterania timur sebagai bagian dari rencana untuk meningkatkan kehadiran militernya di kawasan itu, kata kementerian angkatan bersenjata pada hari Kamis (13/8), di tengah tanda-tanda ketegangan dengan Turki.
Awal pekan ini, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, meminta Turki untuk menghentikan eksplorasi minyak dan gas di perairan yang disengketakan di daerah itu, yang telah mengakibatkan ketegangan yang meningkat dengan Yunani.
Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pada hari Kamis bahwa satu-satunya solusi untuk perselisihan Turki dengan Yunani mengenai eksplorasi energi di Mediterania timur adalah melalui dialog dan negosiasi, dan Ankara tidak mengejar "petualangan" apa pun di wilayah tersebut.
Turki dan Yunani, sekutu NATO, berselisih keras tentang klaim yang tumpang tindih untuk sumber daya hidrokarbon di wilayah tersebut. Ketegangan telah meningkat sejak Ankara meluncurkan operasi eksplorasi di wilayah yang disengketakan di Mediterania pada hari Senin (10/8), dalam sebuah tindakan yang disebut oleh Yunani ilegal.
Berbicara kepada anggotanya, AKP yang berkuasa, Erdogan mengatakan peningkatan ketegangan di wilayah tersebut disebabkan oleh Yunani, dan mendesak Athena untuk menghormati hak-hak Turki.
"Jalan menuju solusi di Mediterania timur adalah melalui dialog dan negosiasi. Kami tidak mengejar petualangan yang tidak perlu atau mencari ketegangan," katanya. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...