Prancis Menyatakan Perang Melawan Terorisme, Bukan Agama
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Prancis menyatakan berperang melawan terorisme bukan agama, kata Perdana Menteri (PM) Prancis, Manuel Valls, hari Jumat (9/1), setelah polisi melumpuhkan dua orang bersenjata yang diduga bagian dari kelompok Islam radikal.
"Kami berperang melawan terorisme. Kami tidak berperang melawan agama maupun sebuah peradaban," kata Valls.
Prancis masih terguncang setelah pembunuhan yang terjadi pada hari Rabu (7/1) di kantor majalah satire mingguan, Charlie Hebdo, hingga menewaskan 12 orang.
Setelah menyaksikan polisi menangkap dua orang bersenjata di kota kecil Dammartin-en-Goele, sebelah utara Paris, Valls mengatakan perlu adanya langkah-langkah baru untuk menanggapi ancaman kaum garis keras.
Alasannya, kebijakan saat ini telah menghasilkan lima kali serangan terhadap pihak kepolisian sejak Agustus 2013.
"Kami tahu bahwa kami bisa diserang. Apa yang dicari para teroris? Menciptakan ketakutan, mengadu Prancis dengan yang lain. Untuk itulah kita harus lebih kuat," kata Valls.
Sementara itu dar Washington dperoleh informasi bahwa salah satu dari dua kakak beradik tersangka pelaku serangan mematikan di kantor majalah Charlie Hebdo dipercaya pernah berlatih dengan Al-Qaeda di Yaman, kata seorang pejabat Amerika Serikat.
Seorang pejabat AS lainnya mengatakan kepada AFP bahwa Cherif dan Said Kouachi, yang menjadi tersangka pembunuhan 12 orang di kantor Charlie Hebdo masuk dalam daftar pengawasan teror AS “selama bertahun-tahun.”
Dua bersaudara itu, yang masih buron sampai Kamis malam, ditandai sebagai tersangka teror di sebuah database AS, dan juga dalam daftar hitam, artinya mereka dilarang terbang ke Amerika Serikat.
Pejabat pertama yang memberi tahu AFP bahwa menurut intelijen Prancis, Said Kouachi pergi ke Yaman pada 2011, tempat dia menerima pelatihan dari afiliasi Al-Qaeda di sana untuk ikut perang dengana senjata ringan dan dilatih menjadi penembak jitu. (AFP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...